Dudaev mengaku bahwa bangsa Chechnya menyimpan dendam karena telah diperalat untuk memerangi Rusia, sehingga jatuh korban yang begitu besar dipihaknya.
"Kita melihat dan pernah mengalaminya, semua hal menakutkan bagi rakyat biasa, warga sipil, dibunuh atau ditangkap. Rakyat kami, republik kami telah dimanfaatkan oleh negara-negara barat, sebut saja demikian, untuk menentang federasi Rusia. Tanah kami, rakyat kami dimanfaatkan untuk menghancurkan Rusia. Kami kehilangan sekitar 300.000 orang dalam perjuangan ini," ujar Dudaev.
Ditambahkan Dudaev, pengalaman masa lalu membuat militer Chechnya tumbuh kuat dan pesat, memiliki kemampuan teoritis dan ditempa oleh praktek pertempuran yamg telah disempurnakan dengan pelatihan hebat sebagai bagian dari pendidikan pasukan khusus Rusia.
Dengan segala kemampuan tempur yang didapat berkat bantuan Rusia, tentu bukan masalah bagi militer Chechnya untuk memenuhi panggilan tugas, termasuk terlibat dalam operasi militer khusus ke Ukraina.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait