Rakor Bersama Mendagri, Pemkab Beltim Komitmen Tekan Angka Inflasi Daerah

Suharli
Rakor Bersama Mendagri, Pemkab Beltim Komitmen Tekan Angka Inflasi Beltim. (Foto: istimewa)

BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Nasional Pengendalian Inflasi Daerah bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) secara virtual, di Ruang Rapat Bupati Belitung Timur, Selasa (30/8/2022) kemarin. 

Pada Rakor yang dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menempati urutan ketiga dengan perkembangan inflasi spasial pada bulan Juli 2022 dengan angka 7,77% (yoy), dan tentunya akan mempengaruhi kenaikan harga di Kabupaten Belitung Timur. 

Oleh karena itu, Khairil menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti kondisi tingginya angka inflasi di Belitung Timur yang terjadi pada saat ini.

“Kami sudah berkomitmen dengan seluruh peserta rapat pada hari ini bahwa kita akan melakukan tindak lanjut dalam rangka mengambil arah kebijakan tentang apa saja yang perlu kita lakukan, sehingga dapat kita terapkan dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa,” ujar Khairil saat diwancara seusai rakor.

Dalam menjamin setiap langkahnya dapat berjalan dengan baik, Khairil juga berharap kepada seluruh pihak yang terkait, seperti Satgas Pangan, OPD terkait dan instansi vertikal untuk dapat menyamakan presepsinya.

“Dalam hal ini tentunya kita tidak dapat untuk berjalan sendiri-sendiri, harus ada kesamaan prespsi agar setiap aksi nyatanya dapat berjalan dengan baik,” ujar Khairil.

Dari beberapa item yang menyebabkan inflasi, cabai yang menjadi salah satu penyumbang naiknya angka inflasi di Belitung Timur.

Menanggapi kondisi ini, Khairil juga menyampaikan akan ada kebijakan daerah melalui dana desa, beberapa persen dari dana desa akan diberikan khusus untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Khairil juga menyampaikan telah mempersiapkan dan menyebarkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang akan memberikan informasi dan edukasi mengenai teknik menanam dan mengatasi hama dan penyakit. 

Hal ini bertujuan untuk mengatasi persoalan yang banyak dihadapi oleh petani kita dalam memproduksi cabai sebaga salah satu komoditas penyumbang inflasi di Belitung Timur.

“Selama ini masyarakat kita kesulitan dalam menanam cabai yang dikarenakan oleh situasi dan kondisi yang beragam, baik itu kondisi tanah, cuaca, dan hama,” ujar khairil. 

 

Caption: foto istimewa suasana rapat.

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network