Tarian Tua Reta Lou Flores NTT Pukau Penonton Karnaval Riau Silip Bangka

Muhamad Maulana
Tarian Tua Reta Lou persembahan khusus warga Flores NTT yang sudah berdomisil di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, pada saat Pawai Karnaval HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. (Foto: lintasbabel.id/ M Maulana)

BANGKA, lintasbabel.id - Tarian Tua Reta Lou, sebuah tarian Tradisi Perang dari Kabupaten Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil memukau ribuan pasang mata masyarakat Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Tarian Tua Reta Lou dipersembahkan khusus pada saat Karnaval HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Kamis (25/8/2022).

Warga Flores yang mengatasnamakan Pemdes Silip ini menampilkan 3 tarian yang dikombinasikan di depan panggung penghormatan saat karnaval berlangsung, yakni Tarian Awi Alu, Tarian Mage Mot dan Tarian Tua Reta Lou itu sendiri yang ditarikan secara berurutan oleh belasan penari perempuan dan laki-laki. 

Ketiga tarian tersebut berkaitan dengan ketangkasan perang yang wajib dimiliki oleh setiap laki-laki. Tarian Awi Alu menggambarkan latihan ketangkasan tubuh bagian bawah. Pada tahap ini para penari akan melompat di antara tongkat-tongkat kayu atau bambu yang dibenturkan oleh penari lain. Tongkat yang beradu akan menghasilkan bunyi.

 


Tarian Awi Aku persembahan khusus warga Flores NTT yang sudah berdomisil di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, pada saat Pawai Karnaval HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. (Foto: lintasbabel.id/ M Maulana)

 

Tarian Awi Alu menyerupai tari tongkat yang biasa dimainkan anak-anak Pramuka, namun para peserta yang tergabung dalam komunitas FLOBAMORA (Flores, Sumba, Timor, dan Alor) ini menggunakan bambu.

Dalam penampilannya tampak seorang pria dalam balutan busana tradisional sedang meliuk-liuk di udara dengan bertumpu pada sebatang bambu setinggi 3-4 meter. Tentu saja aksi ini mengundang decak kagum para warga yang menyaksikan di depan panggung penghormatan.

 

 
Tarian ini merupakan tarian perang antar suku, dimana seorang penari yang berada di atas bambu sambil memegang parang panjang yang bertugas mengintai musuh dan memberi komando untuk menyerang atau tetap bertahan.

Alfridus salah perwakilan dari rombongan penari mengatakan, biasanya tarian ini digunakan saat keturunan atau sanak keluarga mereka ada yang meninggal dunia.

 


Tarian Tua Reta Lou persembahan khusus warga Flores NTT yang sudah berdomisil di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, pada saat Pawai Karnaval HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. (Foto: lintasbabel.id/ M Maulana)

 

"Tarian ini biasanya kami tampilkan saat ada warga kami yang meninggal dunia, namun ada juga yang kami tampilkan saat ada acara-acara penyambutan, tarian ini juga biasa dipentaskan dalam berbagai acara adat maupun festival kebudayaan," kata Alfridus.

Alfridus menjelaskan untuk pada peringatan HUT RI, tarian Tua Reta Lou ini baru pertama kali ditampilkan di wilayah Pulau Bangka Belitung.

 


Tarian Tua Reta Lou persembahan khusus warga Flores NTT yang sudah berdomisil di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, pada saat Pawai Karnaval HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. (Foto: lintasbabel.id/ M Maulana)

 

"Kalau pas karnaval baru kali ini, namun pada saat momen-momen tertentu sering kami tampilkan, dulu pernah tampil di Sungailiat, tapi bukan dari kami, dari warga Flores yang tinggal di Sungailiat, kalau kami tinggal di Riau Silip," jelasnya.

Sementara itu, Camat Riau Silip, Firmansyah mengatakan, selama 2 tahun karnaval di Kecamatan Riau Silip tidak berjalan lantaran terkendala Pandemi Covid-19, akhirnya untuk tahun 2022 dapat berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah, warga dan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan karnaval ini, yang mana selama 2 tahun tidak terlaksana, lantaran pademi Covid-19, namun untuk hari ini dapat terlaksana dengan lancar, dan pesertanya pun sangat banyak," Kata Firmansyah.

Firmansyah juga menjelaskan, untuk peserta karnaval di Kecamatan Riau Silip ini tidak hanya diikuti dari Kecamatan Riau Silip saja.

 

 
"Untuk peserta alhamdullilah sebanyak 115 peserta, yang mana terdiri dari 75 regu pawai indah atau baris berbaris dan 40 regu peserta karnaval,  peserta pun sangat banyak, bahkan tidak dari Kecamatan Riau Silip saja, banyak juga peserta yang datang dari Kecamayan Belinyu dan Sungailiat," ujarnya. 

Para peserta pawai indah dan karnaval ini menempuh jalan kurang lebih 4 KM, yang dimulai dari Simpang Lumut, panggung penghormatan di Desa Riau dan berakhir di Kantor Camat Riau Silip.

 


Tarian Tua Reta Lou persembahan khusus warga Flores NTT yang sudah berdomisil di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, pada saat Pawai Karnaval HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. (Foto: lintasbabel.id/ M Maulana)

 

Di panggung penghormatan tampak hadir Kapolsek Riau Silip, Camat dan Sekcam Riau Silip, perwakilan Koramil Belinyu, Kades Kades, Kades Silip serta tamu undangan lainnya.

 


Tarian Tua Reta Lou persembahan khusus warga Flores NTT yang sudah berdomisil di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, pada saat Pawai Karnaval HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. (Foto: lintasbabel.id/ M Maulana)

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network