KIEV, lintasbabel.id - Perayaan Hari Restorasi Kemerdekaan Ukraina yang jatuh pada tanggal 24 Agustus akan dirayakan dengan nuansa berbeda. Ratusan kendaraan tempur Rusia yang hancur dalam "operasi militer khusus" akan dipamerkan di sepanjang jalan utama Kota Kiev, ibukota Ukraina.
Pertempuran antara pasukan Rusia dengan Ukraina masih berlangsung sengit. Sejak awal dilancarkannya agresi militer pada 24 Februari 2022 lalu, perang sudah memasuki hari ke-180 dan belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.
Bantuan persenjataan modern dari Amerika Serikat dan negara-negara eropa lainnya, membuat Rusia gagal melakukan penahlukan cepat sebagaimana yang terjadi pada pencaplokan wilayah Crimea pada 2014 silam.
Rusia gagal menaklukkan ibukota Kiev dan dipaksa mundur hingga wilayah Kherson, Luhanks, dan Donetsk. Walaupun demikian Rusia berhasil menahlukkan perlawanan batalyon Azov yang legendaris di kota Mariupol, dan masih menguasai sejumlah kawasan di Ukraina Timur dan Selatan.
Kehadiran persenjataan modern terutama rudal canggih HIMARS serta ribuan personil sukarelawan dari berbagai negara membuat arah pertempuran mulai berubah.
Pihak Ukraina mengklaim telah berhasil menewaskan sekitar 47 ribu serdadu Rusia dan sekutunya milisi separatis Luhanks - Donetsk serta militer Chechya pimpinan Ramzan Kadirov yang turut bertempur disisi Rusia. Jumlah tersebut dapat meningkat drastis mengingat ribuan tentara Rusia kini terjebak di wilayah Kherson tanpa dukungan logistik dan amunisi akibat jalur pasokannya sudah dihancurkan oleh serangan balasan Ukraina.
Pasukan Ukraina juga mulai berani melakukan serangan kewilayah Crimea dan Sivastapol, dimana empat pangkalan udara Rusia dan satu pangkalan angkatan laut Rusia terus dibombardir serangan rudal presisi.
Akibatnya selain menimbulkan kerusakan dan menurunnya intensitas serangan udara Rusia, terjadi kepanikan warga Rusia yang tinggal di Crimea sehingga berbondong-bondong meninggalkan wilayah tersebut.
Selain kehilangan banyak prajurit, Rusia juga kehilangan ribuan kendaraan tempur, mulai dari tank, peluncur rural, helikopter, pesawat hingga kapal perang.
Kegigihan dan keberhasilan mengobarkan perlawanan terhadap upaya agresi militer Rusia ini akan dirayakan masyarakat Ukraina dengan memajang kendaraan-kendaraan militer Rusia yang hancur setelah gagal menahlukkan ibukota Kiev beberapa waktu yang lalu.
Kini ratusan rongsokan kendaraan militer Rusia tersebut sudah terpajang di jalanan utama Kota Kiev dan dijadikan ajang swafoto oleh warga setempat.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait