BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto bersama Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bangka Barat, dan Satpol PP Bangka Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang di Pasar Muntok, dan gudang distributor, Jumat (5/11/2021).
Sidak ini dilakukan, lantaran harga minyak goreng eceran di Pasar Muntok saat ini berada di harga Rp19ribu per liter, naik dari harga sebelumnya Rp15ribu per liter.
"Iya, dari hasil kami melakukan pengecekan hari ini, kami dapati ada kenaikan pada minyak yang berangsur-angsur naik rata-rata berkisaran dua ribuan dalam kurun waktu pertiga bulan," kata Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto.
Kapolres menyebutkan, sidak kali ini karena ada keluhan masyarakat, yang memang terkait dengan kenaikan harga minyak goreng eceran.
"Setelah kami cek apakah masalah distribusinya atau memang ada kenaikan, ya tadi kami dari pasar terus langsung ke gudang, jadi stok ada, aman, tapi harga naik dari perusahaan," ujarnya.
Kapolres juga menambahkan, temuan di lapangan akan menjadi evaluasi kedepan, dalam upaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan minyak goreng eceran di Muntok.
"Seliternya itu sekarang sudah 19 ribu, nanti dicari tahu apa dari sawitnya, atau dari perusahaan sawitnya, stok ada harga naik perusahaan," tuturnya.
Sementara itu, Candra, salah satu pemilik gudang minyak goreng eceran di Kecamatan Muntok menyampaikan, penyebab kenaikan salah satunya diduga karena harga buah sawit yang naik. "Kami gak bisa ngomong, kami ngikut distributor kalau pasaran naik kami otomatis jual naik, kalau distributor turun kami turun. Sama dari harga sawit, sawit dari Rp600 sekarang jadi Rp3.500, sawit udah berapa ratus persen dari Rp600 jadi Rp3.500, " kata Candra.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto melakukan sidak harga minyak goreng eceran ke Pasar Muntok, Jumat (5/11/2021). (Foto: lintasbabel.id / Rizki Ramadhani)
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait