CIAMIS, iNews.id - Video oknum guru sekolah dasar berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) berhubungan intim dengan seorang wanita tenaga P3K di sekolah yang sama, viral di media sosial (medsos) bikin warga Ciamis Geger.
Pasangan mesum tersebut diduga pengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bunter Ciamis, Jawa Barat. Video mesum oknum guru berdurasi 2 menit 50 detik itu berjudul “Skandal Guru PNS dan P3K”.
Video itu kini sedang diselidiki Satreskrim Polres Ciamis.
Video pertama kali beredar di grup guru yang berada di wilayah Kecamatan Sukadana, Ciamis. Diduga sengaja disebar oleh laki-laki pelaku adegan syur tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Endang Kuswana membenarkan adanya kasus adegan mesum tersebut merupakan pria oknum guru berinisial K (51) dan wanita l (42) yang berstatus PNS dan tenaga P3K, pengajar sekolah dasar yang berada di lingkungan Dinas Pendidikan Ciamis.
Kejadian tersebut mengegerkan geger lingkungan pendidikan di Ciamis setelah pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menerima laporan kepala sekolah SDN Bunter 3, tempat kedua oknum guru mengajar dan langsung melakukan pemanggilan terhadap keduanya.
Namun, hanya wanita l yang datang bersama suaminya memberikan keterangan dan membenarkan adegan mesum tersebut dilakukannya 5 tahun yang lalu. Sementara pemeran pria K, yang merekam adegan tersebut hingga 10 hari dan pemanggilan ke tiga tidak kunjung datang dan diduga telah melarikan diri.
Menurut Endang, sepuluh hari mangkir mengajar tanpa pemberitahuan dan alasan yang jelas merupakan tindakan indisipliner sesuai dengan Peraturan Pemerintah Tahun 2010 dan 2021 tentang disiplin PNS dan akan dikenakan sanksi berat.
Sementara itu, Polres Ciamis yang menerima pelimpahan perkara dari Polsek Sukadana tentang pelaporan penyebaran video mesum, kini masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
KBO Satrekrim Ciamis Ipda Ateng Budiono mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih memintai keterangan beberapa saksi dan termasuk wanita pemeran video mesum tersebut.
"Saat ini, kita sedang melakukan penyelidikan dan akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Yang laporkan korban sendiri," tukasnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait