Dinilai Telah Berbohong, Netizen Bikin Petisi Batalkan Naturalisasi Jordi Amat

Andhika Khoirul Huda
Keputusan Jordi Amat bergabung ke klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) membuat geram netizen Indonesia. Petisi pembatalan naturalisasi Jordi pun dilayangkan. (Foto: Twitter)

JAKARTA, lintasbabel.id - Keputusan Jordi Amat bergabung dengan salah satu klub negeri jiran Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) memicu kemarahan netizen Indonesia. Warganet menilai Jordi Amat telah melakukan kebohongan.

Netizen Tanah Air yang tidak senang dengan ulah Jordi pun bereaksi. Mereka ramai-ramai mendukung petisi untuk membatalkan proses naturalisasi pemain Spanyol berdarah Indonesia itu.

Jordi sendiri telah diperkenalkan sebagai pemain baru JDT lewat media sosial klub. Dalam sebuah video perkenalannya, dia terlihat memakai jersey JDT dengan nomor punggung 55.

Itu berarti, pemain berusia 30 tahun itu bergabung dengan status bebas transfer ke JDT. Sebab, kontraknya dengan klub sebelumnya di Liga Belgia, KAS Eupen, telah habis dan tidak diperpanjang lagi.

Keputusan Amat untuk berkarier di Negeri Jiran pun mendapat respon buruk dari pecinta sepak bola Tanah Air. Banyak yang menilai seharusnya dia terus merumput di Eropa agar kualitas permainannya terjaga.

Selain itu, hal tersebut juga membuat eks Swansea City itu sudah tak lagi masuk kriteria pemain naturalisasi yang diinginkan oleh Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (STY).

Bukan rahasia lagi, juru taktik asal Korea Selatan itu hanya ingin menaturalisasi pemain keturuan Indonesia yang merumput di Eropa saja. Tapi, yang paling membuat netizen Tanah Air marah karena merasa dibohongi.

Sebab, Jordi sebelumnya sempat menyatakan tidak akan bergabung dengan JDT. Tapi, nyatanya dia akhirnya masuk ke JDT.

Kekesalan netizen itu pun dituangkan dalam sebuah petisi yang mendukung untuk membatalkan naturalisasi Amat. Dalam petisi itu juga dijelaskan bahwa Amat memanfaatkan status naturalisasinya untuk kepentingan pribadinya dengan JDT.

"Jordi Amat telah resmi bergabung dengan klub Malaysia Johor Darul Taqzim, yang berarti Jordi Amat tidak lagi menjadi kriteria STY sebagai Pemain Naturalisasi," bunyi pernyataan petisi itu di laman change.org.

"Amat menolak klub Eropa dari Yunani dan Rusia demi bergabung JDT. JDT dan Jordi Amat sengaja memanfaatkan Paspor Indonesia untuk mengisi Slot Pemain Asing ASEAN yang berarti Amat memanfaatkan Naturalisasi sebagai kepentingan pribadi. Ayo tandatangani Petisi ini, Batalkan Naturalisasi Jordi Amat!” lanjutnya.

Petisi ini mendapat dukungan yang sangat banyak dari netizen Tanah Air. Hingga Rabu (29/6/2022) pukul 22.00 WIB, sudah ada 12.622 orang yang telah menandatanganinya.

Jordi diketahui saat ini sedang menjalani proses naturalisasi bersama dua pemain keturunan lainnya, yakni Sandy Walsh dan Shayne Pattynama. Mereka bertiga telah berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan bahwa proses naturalisasi ketiganya sudah selesai melewati Sekretariat Negara dan kemudian prosesnya akan melibatkan Presiden dan DPR RI.

Namun, dengan adanya petisi tersebut bisa jadi pembatalan naturalisasi Amat dilakukan karena banyaknya masyarakat yang kurang setuju dengan keputusan Amat pindah ke JDT.

Kendati demikian, PSSI mengatakan semua keputusan ada di tangan STY, apakah Jordi bakal tetap dinaturalisasi atau tidak.
 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network