PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin, memastikan proses reklamasi pasca tambang di Babel belum Efektif. Penyebabnya, pertambangan timah secara ilegal yang sulit dikendalikan.
"Kalau ditanya angka saya tidak tahu silahkan tanya teman - teman saya di Minerba. Tapi kalau ditanya sudah efektif atau belum, menurut saya belum optimal, masih banyak yang bisa kita lakukan," kata Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin, Selasa (21/6/2022).
Ia berpesan agar jangan sampai di satu tempat pemerintah melakukan reklamsi, malah di tempat lainnya terus menggali juga secara ilegal.
"Kemarin saya contohkan saya lagi di tempat yang kami mau menanam pohon untuk pencanangan program bersama Ketua DPR, di sebelahnya masih ada penambangan ilegal," tuturnya.
Dia mengatakan saat ini perlu partisipasi semua masyarakat untuk mengantisifasi efek dari tambang ilegal tersebut. Menurutnya penambangan ilegal di Bangka Belitung, sudah menggunakan sebanyak 60.000 hektar lahan.
"Iya saya mengajak teman-teman semua seluruh warga masyarakat, mari kita sama-sama termasuk juga saya mengatakan kemarin, ketika saya mengajak badan usaha itu adalah prinsip bahwa mengurus negara ini bukan hanya urusan pemerintah, semua warga masyarakat harus berpartisipasi," ucapnya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait