get app
inews
Aa Text
Read Next : Perceraian Mati, Adat Belitung Timur yang Masih Dipertahankan Masyarakat

Tanggapi Surat Desa Simpang Tiga, Ketua DPRD Beltim Minta Perusahaan Sawit Mau Berikan Lahan ke Desa

Selasa, 31 Mei 2022 | 22:45 WIB
header img
Ketua DPRD Belitung Timur Fezzi Uktolseja saat memimpin RDP yang diikuti Desa Simpang Tiga dan perwakilan PT SMM. (Foto: lintasbabel.id/ Suharli)

BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Menanggapi surat dari Desa Simpang Tiga Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur (Timur) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang menginginkan agar mendapatkan atau meminta lahan dari PT SMM untuk pembangunan fasilitas umum seperti tempat olahraga, balai desa dan tempat-tempat keagamaan lainnya. Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja menyampaikan beberapa waktu lalu telah melakukan RDP, memanggil dari pihak PT SMM dan juga dari pihak Desa Simpang Tiga termasuk juga memanggil BPN dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Beltim.

"Jadi sekarang ini kan PT SMM sedang melaksanakan replanting, jadi dari kawasan replanting itu mereka (desa) meminta, agar 50 meter dari pinggir jalan, agar tidak ditanami, kemudian 50 meter dari Jalan  yang tidak ditanami itu untuk pembangunan fasilitas umum, oleh karena itu kami melakukan pemanggilan kepada kedua belah pihak dan didukung dengan BPN dan Dinas Pertanian dan Pangan," jelas Fezzi, Selasa (31/5/2022). 

 

Menurutnya, berdasarkan hasil pertemuan tersebut dapat diketahui bahwa PT SMM ini memiliki  HGU yang pertama pada tahun 1990 sampai 2005, dan kedua diperpanjang dari tahun 2005 sampai tahun 2075 akan datang.

"Artinya itu kurang lebih 50 tahun lagi baru akan habis, nah sementara Desa Simpang Tiga ini merasa kekurangan lahan karena memang kekurangan lahan yang strategis terutama di pinggir jalan untuk pembangunan fasilitas umum," ujarnya. 

Oleh karena itu, kata Fezzi, DPRD meminta kepada PT SMM dan juga meminta kepada pemerintah daerah agar PT SMM bisa memberikan lahan Kepada Desa, terutama yang berada di pinggir jalan yang sedang melaksanakan replanting sekarang. 

Menurutnya lahan tersebut juga tidak banyak, dibandingkan dengan jumlah HGU PT SMM yang berjumlah kurang lebih  4.900 hektar. 

"Dengan itu, kami meminta pemerintah daerah agar aktif meminta SMM, dan juga dari desa juga sudah mengirimkan surat, agar dari  jalan, sampai ke untuk penanaman replanting dan kegiatan sawit lainnya di Simpang Tiga ini, yang  50 meter dari jalan itu, tidak ditanami karena memang untuk fasilitas-fasilitas umum lainnya," ujarnya. 

"Oleh karena itu kami berharap ada kepada pemerintah daerah agar bisa memfollow up ini, memang HGU ini adalah PT SMM, tapi yang punya wilayah adalah daerah dan juga Desa. Jadi kami mengharapkan ini, ya karena kasihan juga pihak desa, ini adalah wilayah mereka, rumah mereka, tetapi untuk membangun fasilitas umum itu sangat sulit sekali dan kami juga sudah mengirimkan surat rekomendasi kami, kepada pemerintah daerah agar bisa memfasilitasi desa memiliki lahan untuk pembangunan fasilitas umum," imbuhnya. 

Dia berharap mudah-mudahan ini bisa juga terjadi di desa-desa lainnya, jangan sampai untuk kepentingan umum suatu desa itu kalah dengan kepentingan perusahaan.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut