get app
inews
Aa Read Next : Perceraian Mati, Adat Belitung Timur yang Masih Dipertahankan Masyarakat

Tanggul Bekas Tambang Timah di Beltim Jebol, 2 Unit Rumah Terendam Air

Selasa, 31 Mei 2022 | 18:30 WIB
header img
Dua unit rumah warga terendam air akibat tanggul bekas tambang timah di Desa Jangkar Asam, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) jebol, pada Selasa (31/5/2022). (Foto: lintasbabel.id/ Suharli)

BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Dua unit rumah warga terendam air akibat tanggul bekas tambang timah di Desa Jangkar Asam, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) jebol, pada Selasa (31/5/2022). 

Komandan PUSDALOPS-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Beltim, Helmi Akbar menyampaikan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 07.00 WIB. 

"Informasinya ada tanggul jebol yang mengakibatkan dua rumah terendam, korban terdampak 2 Kepala Keluarga (KK) dengan rincian 8 orang," ujarnya. 

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, BPBD Beltim membantu mengevakuasi barang-barang milik warga, dengan mengunakan satu unit ruber boat dan satu unit perahu lipat. 

Dia menyampaikan, BPBD Beltim akan berusaha melakukan pemetaan ulang, daerah yang rawan. Setelah itu barulah ditindak-lanjuti pada desa agar mengkondisikan pada pihak-pihak terkait, jangan sampai kejadian serupa terulang kembali. 

"Mengingat ada potensi korban disini. Penyebabnya ada tanggul jebol, sehingga mengakibatkan air yang ada di tanggul tersebut keluar seketika merendam dua unit rumah," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Jangkar Asam, Fahrizal berpendapat, peristiwa ini disebabkan karena curah hujan tinggi yang terjadi sehari sebelumnya.

"Karena kan kemarin hujan deras, kemungkinan bekas tambang yang sudah ditinggal, airnya meluap. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Yang terdampak dua rumah," kata Fahrizal.

Dia menjelaskan, jika cuaca curah hujan tinggi, di daerah tersebut memang sering terjadi banjir mengingat lokasi tersebut juga bekas galian tambang. 

"Ini sebenarnya sudah tidak aktif. Tapi kami akan mencoba berkoordinasi dengan pemilik IUP, kedepanya apakah akan dibuat saluran air agar tidak ada kejadian seperti ini lagi," ucapnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut