Logo Network
Network

Erzaldi Rosman : Jangan Jadi Generasi Pembenci dan Amoral

Joko
.
Jum'at, 17 September 2021 | 17:33 WIB
Erzaldi Rosman : Jangan Jadi Generasi Pembenci dan Amoral
Mural bergambar diduga Presiden Jokowi, terletak di tembok sebuah gedung di Jalan Yang Zubaidah, Kelurahan Bintang Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Foto: lintasbabel.id/ Haryanto)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, menanggapi lukisan mural yang menyerupai gambar Presiden Jokowi dan buat heboh warga di Pangkalpinang, Kamis kemarin. Ia mengajak untuk tidak menjadi generasi pembenci dan amoral.

Menurut Erzaldi, dirinya memahami jika Presiden Jokowi sama sekali tidak keberatan, dengan lukisan mural yang bagi banyak pihak dinilai telah melecehkan Kepala Negara selaku simbol negara. 

Namun kebesaran hati Presiden tersebut tentu tidak boleh dijadikan alasan, khususnya warga Bangka Belitung untuk seenak hati memperolok atau melecehkan Kepala Negara. 

"Kami berupaya memberikan pendidikan bagi yang mau mengkritisi siapapun, itu harus beradab. Mohon maaf ya, Pak Presiden nggak marah dikritik, tapi saya sebagai warga negara, kalau Presiden kita, yang namanya pemimpin kita dibuat seperti itu marah nggak? boleh mengkritisi. Sorry ya saya sampaikan disini, Pak Presiden tidak marah, malah mempersilahkan, cuma jangan mentang-mentang dipersilahkan oleh Pak Presiden terus kita tidak beradab, karena negeri kita ini negeri yang beradab," kata Gubernur Erzaldi, Jumat (17/9/2021).

"Kasianlah Pak Presiden, bukan berarti Pak Presiden menolak untuk dikritik, nggak, terbuka sekali. Sama, saya juga merasa begitu, kritiklah silahkan, tapi dengan cara-cara yang baik dan benar," ujar Gubernur.

Gubernur mengaku sudah berkomunikasi dengan komunitas mural yang ada di Bangka Belitung terkait heboh lukisan mural yang kini sudah dihapus oleh Satpol PP kota Pangkalpinang itu. 

Rencananya Gubernur akan menggelar pertemuan dengan para seniman mural dan berjanji akan memfasiltasi mereka untuk membuat karya-karya, sekalipun karya tersebut berisi kritikan terhadap pemerintah. 

"Ketemu nanti minggu depan, kami akan memfasilitasi mereka, yok kita kritik sama-sama, kritiklah nggak apa-apa. Kita ini negeri beradab, jangan jadi orang yang tidak beradab, kita nggak mau generasi-generasi mendatang itu menjadi generasi pembenci. Kalau generasi pembenci yang banyak di dunia ini, apa jadinya dunia ini. Kita ingin generasi-generasi kita ini menjadi generasi yang beretika, berkarakter, beradab, berakhlak mulia," tuturnya.

 

Editor : Haryanto

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.