25 Tahun Babel: Pariwisata jadi Penggerak Ekonomi Baru Negeri Serumpun Sebalai
PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id – Memasuki usia ke-25 tahun, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menegaskan komitmennya menjadikan pariwisata sebagai motor transformasi ekonomi baru. Setelah lama bergantung pada sektor tambang, kini wajah pembangunan Babel bergeser menuju sektor pariwisata yang lebih berkelanjutan, ramah lingkungan, dan menyejahterakan masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudkepora) Babel, Widya Kemala Sari, menyebut pariwisata telah menjadi harapan baru bagi masa depan daerah. Berbagai regulasi strategis, mulai dari Perpres, Perda hingga Pergub, kini disiapkan sebagai peta jalan pembangunan pariwisata yang lebih terarah.
“Pariwisata adalah pintu menuju transformasi ekonomi non-tambang. Babel memiliki potensi besar untuk naik kelas sebagai destinasi berkelas dunia,” tegas Widya.

Pada 2024, Babel mencatatkan 640 daya tarik wisata yang aktif, mulai dari pantai eksotis, geopark kelas dunia, budaya yang hangat, hingga kuliner khas yang sudah dikenal luas. Keindahan itu terbukti menarik wisatawan: 482.541 tamu menginap di hotel berbintang sepanjang 2024, didominasi wisatawan nusantara, namun wisatawan mancanegara juga mulai bertumbuh.
Arah Baru Pembangunan
Untuk memastikan pembangunan berjalan konsisten, Pemprov Babel menyiapkan sejumlah strategi utama:
- Penyusunan Raperda RIPPARPROV 2025–2045;
- Peningkatan fasilitas destinasi berbasis kolaborasi pemerintah–swasta;
- Penguatan promosi secara nasional dan internasional;
- Kenaikan kompetensi SDM pariwisata melalui pelatihan berkelanjutan;
- Pembukaan akses udara melalui diplomasi aviasi; serta
- Sinergi pendanaan dari pusat, BUMN, dan mitra industri.
Widya memastikan bahwa seluruh langkah strategis ini diarahkan untuk menciptakan pertumbuhan wisatawan, perluasan desa wisata, peningkatan ekonomi kreatif, serta pembukaan peluang usaha bagi masyarakat.
“Pariwisata bukan hanya tentang keindahan tempat. Ini tentang kehidupan masyarakat yang ikut berubah dan semakin sejahtera,” ujar Widya.
Editor : Muri Setiawan