Hari Kesaktian Pancasila, Bukan Sekedar Duka Melainkan Simbol Kemerdekaan Ada di Tangan Rakyat
PROYEKSI STRATEGIS UNTUK RAKYAT
Fenomena saat ini menjadi kritik sosial yang semakin relevan dalam konteks BANGKA BELITUNG tahun 2025. Kesenjangan ekonomi, ketidakadilan sosial, serta lemahnya representasi politik menimbulkan jurang antara elite penguasa dan rakyat kecil.
Dalam kondisi ini, dibutuhkan gerakan nyata untuk rakyat sebagai implementasi langsung dari nilai-nilai Pancasila, agar kemerdekaan tidak sekadar simbolis, tetapi substantif dan dirasakan oleh seluruh warga negara.
Gerakan rakyat Babel melawan ketimpangan harus berlandaskan Pancasila sebagai ideologi praksis, bukan hanya slogan. Pancasila bukan hanya teori, tapi pedoman agar kekayaan alam Babel membawa kemakmuran, keadilan, dan keberlanjutan hidup rakyat.
Gerakan nyata untuk rakyat bukan sekadar slogan politik, melainkan sebuah kewajiban moral, konstitusional, dan ideologis. Dalam perspektif Pancasila, gerakan ini adalah wujud konkret dari cita-cita bangsa: mewujudkan keadilan sosial, menghormati martabat kemanusiaan, dan membangun persatuan nasional. Tanpa gerakan nyata, kemerdekaan hanya menjadi milik segelintir elite, sementara rakyat tetap berada di pinggiran sejarah.
Editor : Haryanto