get app
inews
Aa Text
Read Next : Antara Harapan dan Kenyataan, Perlukan KPID Dipertahankan?

Kawal Penyiaran Daerah Arungi Turbulensi Media, IJTI Sambangi DPRD Babel

Kamis, 17 Juli 2025 | 23:02 WIB
header img
Foto bersama Komisi I DPRD Babel dengan pengurus IJTI Pengda Babel

PANGKALPINANG, Lintasbabel.inews- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) pengda Bangka Belitung menyambangi Komisi I DPRD provinsi kepulauan Bangka Belitung, Kamis, 17 Juli 2025. Kunjungan dan audiensi ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi guna mengawal terjaganya iklim penyiaran yang sedang dilanda krisis.

 

Dewasa ini, dunia penyiaran baik televisi maupun radio sedang dilanda guncangan hebat yang mengakibatkan hampir seluruh stasiun televisi maupun radio kelimpungan. Bahkan tidak sedikit yang harus gulung tikar.

 

Kondisi ini mengundang keprihatinan IJTI yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari industri penyiaran.

 

"Sebagai organisasi profesi yang beranggotakan wartawan televisi, tentu saja kami merasakan dampak langsung dari turbulensi penyiaran di era digital ini." kata Joko Setyawanto, ketua IJTI Pengda Babel.

 

Menurutnya, kedatangan IJTI ke Komisi I yang membidangi penyiaran bertujuan untuk menjaga agar peluang hidup lembaga penyiaran khususnya penyiaran lokal tetap ada. 

 

"Kami sangat berterimakasih atas penerimaan yang sangat luar biasa oleh kawan-kawan Komisi I yang dikomandoi oleh Pahlevi Syahrun selaku ketua Komisi."kata Joko.

 

Dijelaskannya, menjaga ruang hidup bagi industri penyiaran sangat penting, karena penyiaran merupakan benteng dalam menghadapi gempuran informasi dan berita hoax, dimana penyiaran khususnya televisi, tanpa disadari telah menjadi tempat terakhir bagi masyarakat untuk memverifikasi kebenaran sebuah informasi yang beredar di media sosial.

 

Dalam kesempatan itu dirinya berharap agar proses rekruitmen komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Babel yang sedang berlangsung dapat dijadikan titik balik perbaikan kondisi penyiaran yang sedang tidak baik-baik saja, baik di tingkat nasional maupun di daerah.

 

"Tolong jangan dimaknai sebagai intervensi terhadap proses seleksi komisioner KPID, karena kami tidak dalam kapasitas itu. Kami hanya ingin berkontribusi mempertahankan benteng terakhir informasi dan berita yang sedang dikondisikan untuk runtuh."kata Joko.

 

Ditambahkannya, dengan terpilihnya para komisioner yang baru nanti, KPID dapat memainkan peran yang tidak sekedar menjadi lembaga ala kadarnya. Tetapi benar-benar dapat ikut menjaga kepentingan penyiaran lokal seturut semangat demokratisasi dan desentralisasi penyiaran.

 

"Penguatan kelembagaan terhadap KPID harus dimulai dengan proses rekruitmen yang bermartabat. Kami berharap siapapun yang nantinya terpilih, benar-benar memiliki pemahaman yang baik tentang penyiaran, bukan sekedar titipan partai atau keluarga anggota DPRD."kataJoko.

 

Sementara itu, ketua Komisi I DPRD provinsi kep. Bangka Belitung, Pahlevi Syahrun menyambut baik kedatangan IJTI dan meminta agar diskusi konstruktif seperti ini dapat terus ditingkatkan dimasa mendatang.

 

Dirinya bahkan meminta kepada Plt. Kepala Dinas Kominfo yang turut hadir dalam pertemuan itu, untuk mengagendakan diskusi yang melibatkan seluruh stake holder penyiaran, termasuk para komisioner KPID yang nantinya terpilih.

 

"Tolong pak Kadis Kominfo untuk dicatat, supaya nanti bisa digelar diskusi dengan para Komisioner KPID yang baru, supaya kepentingan daerah bisa terakomodir. Kita punya kepentingan agar industri penyiaran khususnya penyiaran lokal bisa tumbuh dan berkembang."ucap Pahlevi Syahrun.

Editor : Agus Wahyu Suprihartanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut