Sementara, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUP) Bangka Barat, Miwani mengimbau para pengecer untuk tidak mengambil keuntungan yang terlalu tinggi.
Diketahui, gudang dan pengecer Bangka Barat mendapatkan suplai minyak goreng dari agen yang ada di Pangkalpinang. Harga minyak goreng tersebut per satu dusnya Rp550.000. Dan kembali dijual dengan harga Rp.25.000 per liter.
"HET tidak ada lagi untuk minyak goreng, sudah diserahkan ke mekanisme pasar. Tadi saya perhatikan dari agen, pedagang mengambilnya Rp. 2.000 rata-rata keuntungannga. Kalau bisa Rp. 1.000, jadi dari Rp. 25.000 bisa Rp. 24.000, karena kisaran dari harga normal 19.000 kemarin lumayan kenaikannya itu sekitar 6.000. Tetap diawasi jangan ambil terlalu banyak dalam kesempatan ini, " kata Miwani.
Susi (32) salah satu warga menyampaikan aspirasinya terkait sudah tersedianya stok minyak goreng di pasaran.
"Kemarin itu bang susah kali minyak nih, terpaksa pakai blue band kita, enak ga enak itulah adanya. Nah alhamdulillah sekarang ini sudah ada minyak di pasar Muntok, biar beda harga yang penting masak pakai minyak," ujar Susi.
Editor : Muri Setiawan