PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Kapal perang milik TNI AL (Angkatan Laut), KRI Semarang 594 merampungkan misi kemanusiaan mereka di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). KRI Semarang 594, telah membantu ketersediaan oksigen penanganan Pandemi Covid-19 selama sepekan di Pulau Belitung.
Selama berada di Bumi Laskar Pelangi, kapal perang berjenis Landing Platform Dock (LPD) Kelas Makasar itu, berhasil memproduksi 41 tabung ukuran 6m³, guna menutupi kekurangan oksigen di RSUD Marsidi Judono, Belitung.
Kehadiran kapal yang dipimpin Komandan Letkol Laut Afrilian Sukarno Timur selama di Pulau Belitung tersebut, mendapat apresiasi besar dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kasal TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono dan jajarannya, dan terkhusus Komandan KRI Semarang, yang telah menjalankan tugasnya di Belitung dalam rangka ikut serta menangani bencana Covid-19, dalam penyediaan oksigen dan pelayanan kepada masyarakat." kata Erzaldi, Sabtu (22/8/2021).
Gubernur Erzaldi, mengatakan, awal mula dirinya memiliki ide untuk meminta bantuan KRI Semarang-594 ketika adanya kerusakan pada mesin pengisian oksigen di fasilitas pelayanan kesehatan di Belitung, yang membuat Pemerintah Daerah kesulitan dalam penanganan Covid-19.
"Kerusakan itu mengganggu laju pelayanan kami, tetapi sudah kami sampaikan ke Pemerintah Pusat berkenaan dengan kesulitan itu. Sebagai seorang pemimpin tentu saya tidak boleh menyerah, dan segala upaya untuk masyarakat kita agar terlindungi, kuat, sehat dan pelayanan kesehatan juga baik," katanya.
Kemudian, kata Erzaldi, dirinya langsung berkomunikasi dengan Danlanal Babel, Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan. Dari komunikasi itu menunjukkan hasil yang positif.
"Saya telepon Danlanal Babel, ternyata dalam tempo dua hari kapal langsung sampai, ini luar biasa. Ini jangan dianggap biasa saja, karena kehadiran KRI Semarang-594 ini memotivasi masyarakat. Jadi kami betul-betul merasa diperhatikan," ujarnya.
KRI Semarang-594 diketahui baru pertama kalinya berlayar di perairan Babel. Bagi gubernur, kehadiran KRI Semarang, tidak hanya karena menjalankan tugas kemanusiaan, namun KRI dengan 121 kru juga menjadi ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
"Kehadiran KRI Semarang-594 ini membuat aman, nyaman, dan meningkatkan kepercayaan di tengah-tengah masyarakat terhadap usaha pemerintah kita bahwa betul-betul serius, kuat, dan besar untuk memberikan pelayanan kesehatan serta kesembuhan bagi masyarakat kita," ucapnya.
Editor : Haryanto