BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Penyelenggaraan arsip di tingkat desa, serta keberadaan situs sejarah Benteng Kota Tempilang, menjadi perhatian utama dari kunjungan kerja Panitia Khusus (Pansus) Kearsipan DPRD Bangka Belitung, beberapa waktu yang lalu.
Pansus berharap, masih bisa menemukan arsip ataupun petunjuk lainnya, terkait sejarah keberadaan Benteng ini, sehingga dapat diarsipkan di Dinas Arsip dan Perpustakaan Bangka Belitung, dan memperkaya literasi sejarah peradaban Bangka Belitung.
Dalam kunjungan kerjanya, pansus yang diketuai oleh politisI PKS, Ringgit Kecubung ini, didampingi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Bangka Belitung, mendatangi Balai Desa Benteng Kota, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, untuk berdialog dengan Kepala Desa setempat.
Dua hal yang menjadi fokus kunjungan Pansus kali ini, adalah sistem penyelenggaraan kearsipan ditingkat desa, serta keberadaan arsip statis berupa puing-puing sisa bangunan, yang dikenal dengan sebutan Benteng Kota ini, walaupun hingga kini belum diketahui secara pasti sejarahnya dan masih menimbulkan beragam spekulasi dan opini sejarah.
Untuk lebih mengenal objek sejarah yang dimaksud, Tim Pansus juga melakukan kunjungan ke situs sejarah Benteng Kota yang merupakan asal muasal dari penamaan Desa Benteng Kota, yang dulunya merupakan salah satu dusun yang tergabung dalam desa Tempilang.
Meskipun hanya menyisakan beberapa bagian tembok bata merah yang masih berdiri, nampak bangunan ini dulunya merupakan bangunan yang cukup besar dimasa itu. Sayangnya, tidak adanya catatan sejarah ataupun arsip yang dapat menjelaskan dan menjadi bukti, tentang keberadaan situs yang menurut cerita legenda yang berkembang di masyarakat setempat, dipercaya sebagai benteng pertahanan menghadapi serangan Lanun, atau bajak laut.
"Pertama kita tetap tentang kearsipan, baik sistem pengarsipan pada instansi desa, maupun arsip-arsip sejarah dari situs-situs yang ada. Ini juga jadi catatan penting dan juga PR kita bersama, bahwa segala sesuatu yang tidak punya bukti itu sulit untuk dapat diakui kebenarannya," ucap Ringgit.
Sementara, Anggota Pansus lainnya, Adet Mastur menambahkan, kehadiran Pansus ke Desa Benteng Kota ini bertujuan untuk menggali sejarah yang ada. Terutama terkait arsip statis berupa puing bangunan Benteng Kota.
"yang akan kita bahas ini adalah arsip statis, arsip yang mengandung sejarah. Sejarah Tempilang ini ada Benteng Kota, sedangkan asal usul masyarakat Bangka dipercaya berasal dari daerah Tempilang, karena masuknya suku Lanun dan Singkek dulu sehingga terjadi pertempuran, karena Tempilang ini dulu merupakan pusatnya timah," kata Adet Mastur.
Kunjungan Pansus ini diharapkan dapat menjadi momentum dari upaya bersama antara DPRD Bangka Belitung dan pemerintah desa setempat, untuk dapat memulai kembali mengumpulkan segala bukti sejarah atau arsip, terkait bangunan bersejarah Benteng Kota yang konon merupakan pusat peradaban dan saksi atas banyak tragedi pertempuran besar diantara penduduk setempat dengan para perompak bajak laut.
Editor : Muri Setiawan