get app
inews
Aa Text
Read Next : Film 20 Days in Mariupol Raih Piala Oscar Kategori Dokumenter Terbaik

Mantan PM Ukraina Sebut Putin Telah Menyelamatkan Ribuan Nyawa Rakyat

Sabtu, 05 Maret 2022 | 09:28 WIB
header img
Mnatna PM Ukraina, Nikolay Azarov.

Operasi militer khusus Rusia diperintahkan oleh Presiden Putin pada 24 Februari untuk melindungi DPR dan LPR dari pasukan Kiev menyusul permintaan bantuan mereka di tengah meningkatnya serangan Angkatan Darat Ukraina terhadap posisi dan infrastruktur di Donbass. Putin mengatakan tujuan dari operasi tersebut adalah untuk mendemiliterisasi dan "de-Nazify" Ukraina. 

Putin menekankan bahwa Rusia tidak akan menduduki tetangganya. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menekankan serangan presisi tinggi yang menargetkan infrastruktur militer Ukraina tidak menimbulkan ancaman bagi penduduk sipil. 

Awal pekan ini, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pasukan DPR dan LPR, dengan dukungan tembakan dari militer Rusia, melanjutkan serangan mereka terhadap unit Angkatan Darat Ukraina, mengambil alih lebih banyak permukiman. 

"Sejak 24 Februari, 62 pesawat serta 606 tank dan kendaraan lapis baja lainnya dari Angkatan Darat Ukraina telah dihancurkan, dengan korban tewas prajurit mencapai lebih dari 2.870 orang,” ungkap Konashenkov. 

Dia menambahkan bahwa 498 prajurit Rusia telah tewas dalam operasi khusus tersebut. Presiden Putin mengatakan pada Kamis bahwa operasi di Ukraina berjalan sesuai rencana, dan semua tugas yang sedang dilaksanakan "berhasil". 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut