Anak-anak Pongok Kini Bisa Bermimpi
Indonesia menunjukkan komitmen terhadap pendekatan Indonesia Sentris melalui pembangunan sumber daya manusia dengan fokus Pertumbuhan berkualitas pada pendidikan. Program seperti bantuan pendidikan, pemenuhan sarana prasarana, pelatihan dan sertifikasi guru serta pengembangan kurikulum relevan memperkuat mutu pendidikan. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran juga memastikan akses pendidikan yang merata, menunjukkan bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas utama untuk mewujudkan visi Indonesia Sentris.
Kegiatan anak-anak Pulau Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Foto: Diskominfo Babel.
Sekolah menjadi salah satu pilar penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat. Saat ini di Kecamatan Pongok memiliki tiga Sekolah Dasar, satu Sekolah Menengah Pertama, dan satu Sekolah Menengah Atas.
Sekolah-sekolah di Kepulauan Pongok telah menggunakan sistem pembelajaran kurikulum Merdeka Belajar. Bahkan di sekolah menengah, sebagian kini telah terintegrasi menggunakan teknologi digital sebagai pembelajarannya. Untuk meningkatkan kompetensi, para Guru pengajar juga telah dibekali kemampuan dengan berbagai pelatihan-pelatihan.
Peningkatan akses pendidikan ini, tentu saja sangat penting bagi masyarakat Kepulauan Pongok. Jumlah anak sekolah dari tahun ke tahun semakin meningkat, dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, di Kepulauan Pongok ini hanya ada satu sekolah (tingkat dasar). Itulah sebabnya dalam data di tahun lampau, banyak anak di Kepulauan Pongok putus sekolah, yang disebabkan karena jauhnya sekolah lanjutan.
"Sekarang enak, bisa sekolah di sini. Kalau dulu, mau melanjutkan ke sekolah lanjutan, ya harus keluar pulau, ke Toboali (Ibukota Kabupaten Bangka Selatan),” ujar Na'imah, Ibu dari enam anak di Desa Celagen.
Pemerataan Pembangunan yang telah dilakukan ini, akan semakin meningkatkan semangat anak-anak untuk terus belajar dan bersekolah tetap tinggi. Mereka memiliki cita-cita dan harapan yang besar untuk masa depan yang lebih baik.
Editor : Muri Setiawan