KPU Bangka Barat Rampungkan Tahapan Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah sepenuhnya rampung 100 persen. 

Anggota KPU Bangka Barat, Dwi Aprianto mengatakan, pihaknya juga telah menyelenggarakan rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih dan evaluasi, di Gedung KWP Mentok, pada Senin (15/7/2024) kemarin. 

Baca Juga

PDIP Fokus Pemenangan Pilkada 2024 di Babel, Rudianto Tjen: Tidak Ada Lagi yang Berjalan Dua Kaki

"Pantarlih bekerja sesuai target coklit diminggu ketiga, diminggu keempat ini kita melakukan penyisiran terhadap data turunan dari kemendagri yaitu TMS kode 4 yaitu pindah domisili dan kode 8 yaitu TPS tidak sesuai maupun pemilih potensial," katanya, Selasa (16/7/2024).

Dwi Aprianto mengatakan, pihaknya terus melakukan penyisiran data pemilih potensial dan pemilih tidak memenuhi syarat dari Kemendagri, sehingga dimungkinkan Pantarlih masih memiliki waktu kerja di lapangan yang cukup. 

Waktu yang masih tersisa hingga 25 Juli 2024 nanti, akan dimanfaatkan Pantarlih untuk melakukan penyisiran ulang 7.096 yang dinyatakan tidak memenuhi syarat. 

Baca Juga

KPU Bangka Tengah akan Rekrut 2.079 Anggota KPPS untuk Pilkada 2024

"Sebanyak 151.607 pemilih sudah dicoklit dengan pemilih sesuai 140.622 pemilih, pemilih baru 6.757 pemilih, pemilih ubah 3.889 pemilih, pemilih tidak memenuhi syarat 7.096 pemilih, pemilih disabilitas 1.268 pemilih," ucapnya.

Dwi mengatakan pentingnya tahapan coklit dalam mempersiapkan data pemilih yang akurat. Setelah coklit selesai, tahapan berikutnya adalah penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada Serentak Kabupaten Bangka Barat. 

"Tujuan utamanya adalah memastikan kembali dilapangan,data tersebut benar - benar valid dan kesesuaian data pemilih secara de jure. Pastikan kawan-kawan PPS untuk menindaklanjuti hal tersebut, agar data yang kita sajikan bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Editor : Muri Setiawan