“Termasuk juga soal kontrak pengadaan jet tempur Rafale dan kapal selam Scorpene dengan Prancis yang notabene sangat dibutuhkan TNI AU dan AL untuk mengganti alutsista yang sudah usang,” katanya.
Adi melanjutkan, fakta lain dari terus melejitnya elektabilitas Prabowo dalam survei Litbang Kompas adalah popularitasnya di mata masyarakat.
“Tentu ini efek dari tabungan politik Prabowo yang sudah lama malang melintang di jagad politik pencapresan. Popularitas Prabowo hampir mentok 100 persen. Semua orang kenal Prabowo yang selalu dipersepsikan sebagai calon pemimpin nasional setiap musim pemilu,” tuturnya.
Dari fakta-fakta inilah, menurut Adi, yang semakin menebalkan semangat Partai Gerindra untuk tetap mengusung Prabowo Subainto pada Pilpres 2024.
Setelah Prabowo, Ganjar dan Anies, ada nama Sandiaga Uno (4,9%), disusul Agus Harimurti Yudhoyono (3,7%), Basuki Tjahaja Purnama (2,9%), Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini (2,6%), Andika Perkasa (2%), Gatot Nurmatyo (1,4%), Erick Thohir dan Mahfud MD (1,1%), dan Puan Maharani (0,6%).
Editor : Muri Setiawan