get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Korupsi Timah Rp300 Triliun, Kejagung Tetapkan 1 Tersangka Baru

2024 Prevelensi Stunting Indonesia 14% Tercapai?

Jum'at, 21 Juni 2024 | 19:20 WIB
header img
Prevelensi Status Gizi Balita yang mengalami Kondisi Stunting di Kepulauan Bangka Belitung ada 20,6% pada tahun 2023. Foto: Saktio/ Diskominfo Babel.

PADA pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Auditorium BKKN Jakarta, Rabu (25/1/2023), Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen harus dapat dicapai pada tahun 2024. Lantas bagaimana angka prevelensi stunting nasional sekarang?

Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, jumlah anggaran belanja pemerintah untuk mendukung percepatan penurunan stunting yaitu sebesar Rp 34,15 triliun pada 2022 dan Rp 30,4 triliun pada 2023.

Banyak program jangka pendek yang dilakukan antara lain pemberian makanan tambahan, pembagian tablet tambah darah, promosi dan konseling menyusui, pemantauan dan promosi pertumbuhan, pemeriksaan kehamilan dan imunisasi, namun hal ini belum memberikan dampak signifikan. 

Di tahun 2014, awal mula pemerintah fokus pada kondisi kesehatan anak berpotensi stunting, angka prevelensi stunting masih dianggap tinggi. Di tahun tersebut, prevelensi stunting Indonesia berada pada angka 37%. Setelah 10 dekade Presiden Joko Widodo berharap prevelensi stunting Indonesia berada pada angka 14%. Namun, angka ini masih belum mampu diwujudkan. 

Secara nasional prevelensi stunting tahun 2021 berada di angka 24,4%. Selanjutnya tahun 2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga 21,6%. Namun di tahun 2023, meski terus mengalami penurunan stunting,  pemerintah pusat hanya bisa menurunkan 0,1% dan harus menerima angka prevelensi stunting 21,5%. 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut