Subhan mengatakan pihaknya telah menyiapkan skema haji di masa pandemi yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan. Misalnya menyiapkan hotel bagi karantina jemaah ketika mereka sampai di Saudi, menyiapkan tempat untuk isolasi jika jemaah terkonfirmasi positif covid-19.
Selain itu, dari sisi konsumsi mengingat jemaah haji menghabiskan sebagian waktunya mengikuti karantina. Maka jemaah yang biasanya konsumsi diberikan dua kali sehari, kini pada saat karantina konsumsi diberikan sebanyak 3 kali sehari.
"Ini bagian dari peningkatan layanan dan juga antisipasi situasi pandemi ini," katanya.
Lebih lanjut, Subhan mengatakan usulan biaya haji Rp. 45 juta meliputi 50,5% menjadi beban jamaah. Lalu selebihnya menjadi beban nilai manfaat dan juga beban APBN dan APBD sesuai dengan komposisi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Editor : Muri Setiawan