"Ketika saya datang, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pistol. Nah, anak itu mungkin takut, jadi lari. Sedangkan saya, lawan dan pelaku sempat menembakkan senjata jenis air softgun ke arah saya," katanya.
Saat itu, jelas Junaedi, ada sekitar tiga kali pelaku memuntahkan pelurunya. Namun, berkat kemampuannya, Junaedi selamat, tak ada satu pun peluru yang mengenai badannya. Bahkan, dia sempat menghajar pelaku dengan senjata yang berhasil direbutnya itu.
"Saya lawan terus dia, sampai saya rebut tuh pistolnya. Lalu saya getok kepalanya. Warga pun akhirnya berdatangan, dan sempat memukuli pelaku hingga akhirnya saya lerai dan melapor ke pihak berwajib," katanya.
Serma Junaedi, saat ini masih aktif sebagai anggota Kodim 0617 Majalengka sejak 2015. Sebelumnya, bapak dua anak ini bertugas di Batalyon Infanteri 321 selama 20 tahun.
Saat di Batalyon, dia sempat ditugaskan ke berbagai daerah seperti Aceh, NTT, dan Merauke.
"Saya hanya berniat membantu saja. Saya pesan kepada rekan-rekan saya, jangan ragu membantu masyarakat. Karena tanpa masyarakat, TNI tidak akan kuat," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan