Tetapi, gol itu dinaulir wasit usai mengecek VAR. Sebab, posisi Ramadhan Sananta yang juga ada di depan gawang Uzbekistan U-23 terlihat lebih dahulu terjebak offside. Alhasil, skor masih imbang 0-0.
Tak lama kemudian, gawang Ernando Ari malah kebobolan Timnas Indonesia U-23. Ialah Khusayin Norchaev yang menjebol gawang Garuda Muda pada menit ke-68 usai terbebas dari pengawalan Rizky Ridho dan juga Muhammad Ferarri sehingga berhasil menyambut bola umpan dari Muhammadkodir Hamraliev.
Tertinggal, Timnas Indonesia U-23 berusaha keras mengejar. Tensi permainan pun meningkat hingga sejumlah pelanggaran terjadi. Petaka pun didapat Timnas Indonesia U-23 usai sang kapten, Rizky Ridho, mendapat kartu merah dari wasit di menit ke-84 karena kedapatan melakukan pelanggaran keras kepada Jusurbek Jaloliddinov.
Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 di semifinal Piala Asia U-23 kontra Timnas Uzbekistan U-23. Foto: AFC.
Bermain dengan 10 orang, Timnas Indonesia U-23 cukup kewalahan meladeni permainan Uzbekistan U-23. Buntutnya, Pratama Arhan malah mencetak gol bunuh diri pada menit ke-86 usai usahanya menghalau bola tendangan Khusain Norchaev malah membuat bola bersarang ke gawang sendiri.
Skor 2-0 untuk keunggulan Uzbekistan U-23 pun terus bertahan hingga akhir laga. Dengan begitu, Garuda Muda gagal menembus babak final Piala Asia U-23 2024.
Editor : Muri Setiawan