get app
inews
Aa Read Next : Akhir Pekan Ini Gibran Dijadwalkan Kunjungi Bangka Belitung

Rempeyek Jangkerik Cemilan Gurih di Pangkalpinang, Ini Komposisinya

Rabu, 16 Februari 2022 | 10:44 WIB
header img
Rempeyek jangkerik olahan Harry Prasetyo (34). (Foto : lintasbabel.id/ Haryanto)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Sukses menekuni ternak jangkerik, pemuda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berinovasi mengolah jangkerik menjadi makanan layak konsumsi. Jangkerik diolah menjadi cemilan jenis rempeyek.

Kendati terbilang menjijikkan bagi sebagian orang, rempeyek jangkerik ternyata banyak diminati. Karena selain rasanya yang gurih dan renyah, jangkerik kaya protein bermanfaat untuk kesehatan.

Inovasi kuliner ini diolah oleh Harry Prasetyo warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang. Ia yang terkena imbas pandemi Covid-19, hingga harus memilih mengundurkan diri dari perusahannya, merupakan peternak jangkerik untuk dijual ke penghobi burung kicau.

Harry Prasetyo, pelaku UMKM rempeyek jangkerik. (Foto : lintasbabel.id/ Haryanto).

"Awalnya dapat masukan dari teman media juga, waktu itu mereka bilang kenapa tidak dibuat semacam kuliner gitu. Saya coba browsing di internet, cari reperensi dan akhirnya saya mencoba untuk buat rempeyek jangkerik dan ternyata memang enak," kata Harry, Rabu (16/2/2022).

Harry tak menduga, keisengannya mengolah kerabat dekat belalang ini menjadi makanan, justru memiliki prospek untuk meruap cuan, apalagi ditengah situasi pendemi seperti saat yang menuntut orang untuk kreatif. 

"Karena jangkerik yang saya cetak kualitas super dengan pakan khusus, jadi saya jual Rp150 ribu perkilonya untuk. Tapi kalau dibuat rempeyek 1 kilogram, bisa buat 100 bungkus yang bisa saya jual dengan harga Rp15.000 perbungkus. Itung-itung sama bahan lainnya, masih gedean untung kalau dibuat rempeyek," ujarnya.

Namun, kata Herry dirinya tidak buru-buru untuk memasarkan rempeyek secara luas yang kini baru menyasar kerabat maupun teman dekat. Dia berencana mendaftar produknya ke dinas terkait agar mendapat lebel halal.

"Di Pangkalping belum ada rempeyek jangkerik ini. Jadi saya ingin coba yang selama ini orang menganggap jangkerik ini hama ternyata kandungan nutrisi pada jangkerik sangat besar, karena dari proses telur hingga panen saya cetak sendiri. Jadi bahan-bahannya itu halal, menggunakan pakan ayam, sayuran seperti kol, sawi dan daun katuk sehingga kadar di tubuh jangkerik sangat bagus nutrisinya," tutur Harry.

Editor : Haryanto

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut