BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - SMAN 1 Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, sukses mengembangkan karya ecoprint dari bahan alami. Dari karya tersebut, para siswa di sekolah ini mampu menciptakan berbagai pakaian, yang mampu bersaing dengan produk lain yang ada saat ini.
Dalam pembuatannya, para siswa memanfaatkan bahan baku alami, yang banyak dijumpai di sekitar sekolah, hingga mampu menjadi karya yang sangat menarik.
"Jadi, awal mula kami buat hasil ecoprint ini ingin memanfaatkan daun-daun yang ada di alam, terutama di lingkungan sekolan untuk coba bikin ecoprint. Dan Alhamdulillah ini menjadi tahun ketiga, dimana sebelumnya tahun 2020 kemaren kami juga ikut pameran karya ecoprint ini tingkat SMA dan SMK di By Park," ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Pangkalan Baru, Nuraini Siburian saat menggelar pagelaran seni dan parade ecoprint di sekolah, Kamis (9/2/2022).
Ia mengatakan, dalam membuat produk karya ecoprint ini, pihaknya memanfaatkan beberapa bahan utama yang berasal dari alam, di antaranya berupa daun, bunga, umbi-umbian sebagai pewarna dan bahan alami lainnya.
"Jadi, dalam pembuatan ini kami menggunakan dua teknik, yakni pounding dan steam, yang langsung memanfaatkan bahan alami yang sering kami gunakan, Kenikir, daun cemara, ketipeng, daun jati, dan juga kunyit sebagai pewarna alami yang kami lakukan bisa dengan di kukus ataupun di tempel dan pukul langsung bahan yang kami gunakan," tuturnya.
Ia mengungkapkan, dalam pembuatan ecoprint tidak memerlukan biaya yang mahal, dan dengan kurun waktu kurang lebih selama empat hari saja.
"Dari segi biaya memang tidak mahal, namun memang proses pembuatan ini kurang lebih memakan waktu selama empat hari," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan