BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Harga beras di wilayah Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) semakin tak terkendali. Rata-rata beras dengan sejumlah merek dijual dengan harga Rp17 ribu perkilogram.
Melambungnya harga beras, banyak dikeluhkan warga, salah satunya Isabela (50), yang keseharian menjual lontong.
Isabela, pembuat makanan lontong saat berjualan di Pasar Rakyat Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Oma Kisma.
"Beras sekarang kalo yang ibu pake, naik 2 sampai 3 ribu perkilo, itu udah naik dalam waktu sebulan ini lah. Dengan harga segini bukan berat lagi, kita jual lontong Rp2 ribu, orang nggak mau beli, sedangkan beras naik terus," katanya, Senin (26/2/2024).
Isabela mengatakan, dalam waktu sehari dirinya menghabiskan sekitar 30 kilogram beras untuk membuat lontong, yang akan dijual ke pedagang pecel, lontong sayur dan sate di Kecamatan Mentok.
"Kalau dijual seribu, untung kita udah nggak ada lagi, soalnya masih mau beli gas, belum kantongnya. Sekarang dengan harga dua ribu untung sudah berkurang, kalau biasa orang beli Rp50 sekarang cuma 30 biji," ucapnya.
Wanita 50 tahun ini berharap harga kembali normal di tengah perekonomian masyarakat tengah sulit, lantaran sejumlah harga bahan pokok lainnya juga merangkak naik.
"Berharap semoga harga kembali normal, pasar saat ini sedang sepi. Barang lain juga naik seperti bawang, cabai itu sudah naik semua," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan