get app
inews
Aa Text
Read Next : Harga Beras Mulai Turun, Kini Giliran Gula Merangkak Naik

PJ Bupati Pastikan Stok Beras di Bangka Aman

Selasa, 20 Februari 2024 | 19:20 WIB
header img
Penjabat (Pj) Bupati Bangka Muhamad Haris, memantau stok beras di Pasar Kite Sungailiat. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Muhamad Maulana.

BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Naiknya harga beras di pasaran, bahkan sempat terjadinya kelangkaan juga terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), khususnya di Kabupaten Bangka. Harga beras premium mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu hingga Rp15 ribu perkilo. Namun, dapat dipastikan untuk stok beras di wilayah Kabupaten Bangka hingga kini masih tergolong aman.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Bangka Muhamad Haris didampingi Kepala Disperindak Kabupaten Bangka Asep setiawan serta kepala UPTP Pasar Sungailiat saat meninjau kondisi Pasar Kite Sungailiat dan mengecek pelayanan masyarakat sekaligus memantau harga bahan pokok terutama beras Selasa (20/2/2024) siang.

PJ Bupati Bangka Muhammad Haris mengatakan, kedatangannya ke Pasar Kite Sungailiat, ingin melihat pelayanan kepada masyarakat, sekaligus mengecek dan memantau harga bahan pokok terutama beras.

"Kedatangan kita ke Pasar Kite Sungailiat ini, pertama kita ingin melihat kondisi di pasar serta pelayanan kita kepada masyarakat terkait dengan Pasar Kite yang di Sungailiat, kemudian sekaligus mengecek atau memantau kenaikan harga ataupun harga tertutama harga kebutuhan pokok terutama beras, cabe, telor," kata Haris.

Haris juga mengatakan, dari hasi pemantauan memang terjadi kenaikan harga bahan pokok, teribata beras dan cabe. Diduga disebabkan pasokan cabe dari luar berkurang serta disebabkan belum musim panen.

"Untuk yang berapa kami lihat tadi memang ada kenaikan harga dari  beras, baik itu beras premium maupun medium, kemudian ada juga kenaikan di harga cabe, terutama cabe kampung, sepertinya ini karenakan pasokan atau mungkin petani memang belum panen,  kita mengharapkan nanti dengan gerakan yang sudah kita lakukan dan juga kita memantau ke kecamatan-kecamatan, kebun cabe yang ada di Pulau Bangka itu nanti bisa mengatasi kenaikan harga menjelang atau memasuki bulan Rhamadan," katanya.

Sementara itu, untuk harga beras premium memang terjadi kenaikan, dimana untuk harga beras premium, ukuran 5kg terjadi kenaikan Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, namun dapat dipastikan untuk stok beras di wilayah Kabupaten Bangka masih tergolong aman.

"Kemudian untuk harga beras, kami menanyakan langsung kepada para agen dan pengecer, pasokannya memang berkurang dari distributor, namun barangnya tersedia, tapi memang permintaannya lebih banyak, sehingga ada kenaikan sampai paling tinggi Rp10 ribu sampai Rp15 ribu, pertama kita memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok itu ada , yang kedua kita memastikan kemudian melihat bagaimana dengan terkait kenaikan harga, karena kondisi perekonomian masyarakat kita juga sedang turun, sehingga daya beli masyarakat kita berkurang," kata M Haris.

PJ Bupati Bangka M Haris mengimbau kepada masyarakat agar jangan panik menghadapi pemasalahan ini, pihaknya terus akan memantau ketersedian bahan pokok di pasar.

"Kepada masyarakat saya pikir nggak usah panik, intinya bahwa ketersidaan bahan pokok kita cukup, satu minggu kedepan cukup. kita terus memantau setiap Minggu kita memantau melalui perdagangan dan bagian perekonomian agar ketersediaan bahan pokok kita cukup," katanya.

Muhamad Haris mengatakan, kurangnya stok pasokan beras dari luar pulau Bangka diduga disebabkan oleh para petani yang dari kuar belum panen, sama halnya para petani padi yang ada di Bangka Belitung.

"Seperti yang kita lihat, Mungkin kita tidak menyalakan petani, namun memang beras ini kita daoat pasokan dari beberapa, seperti dari Jawa dari Sumatera, kita menduga mereka disana belum panen,jadi otomaris pasokan kita berkurang, sama halnya dengan cabe," tuturnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut