get app
inews
Aa Read Next : Cara Memindahkan WhatsApp ke HP Baru Tanpa Verifikasi

Mengenal Enkripsi End-to-End di WhatsApp, Agar Data Kamu Tidak Bocor

Jum'at, 26 Januari 2024 | 17:00 WIB
header img
Mengenal Enkripsi End-to-Endi di WhatsApp, baca ulasannya sampai selesai agar data dan pesan kamu tidak bocor. Foto: Ilustrasi/ Net.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Mengenal enkripsi end-to-end di WhatsApp (WA), agar data kamu tidak bocor. Kamu pengguna Android atau iOS yang menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai percakapan?. Di aplikasi ini sering kali muncul notifikasi 'terenskripsi secara end to end'. 

Teknologi ini dianggap menjaga keamanan dan privasi pengguna. Lalu, apa sebenarnya teknologi 'enkripsi end-to-end' itu?

Banyak kasus kebocoran data dan pesan pengguna lewat aplikasi pesan sosial. Karena itu, aplikasi pesan terpopuler di dunia WhatsApp memiliki sistem enkripsi end-to-end (E2EE) yang akan menjaga data pesan pengguna tetap aman.

Sistem keamanan itu memastikan bahwa hanya pengguna dan orang yang berkomunikasi dengan pengguna yang dapat melihat pesannya. Hal itu membuat pihak lain, termasuk peretas atau pemerintah dapat mengintip dan membaca data yang dienkripsi.

Lantas, bagaimana cara kerjanya? Simak ulasan berikut ini sampai selesai, ya!

Mengenal Enkripsi End-to-Endi di WhatsApp

Cara kerja end-to-end process adalah dengan mengenkripsi pesan dan mengubah pesan menjadi karakter acak atau chipertext. Selain itu, setiap pengguna memiliki Public Key dan Private Key.

Sebagai ilustrasi sederhana, misalnya ada dua orang yang bernama Akbar dan Agus, suatu ketika Akbar ingin menyapa dan mengirimkan pesan kepada Agus melalui sebuah aplikasi yang memiliki enkripsi end-to-end.

Agus memiliki Public Key dan Private Key, yang merupakan dua kunci enkripsi yang terkait secara matematis. Public Key dapat dibagikan dengan siapa saja, tetapi hanya Agus yang memiliki Private Key, hanya Agus yang memilikinya.

Saat proses pengiriman pesan, Akbar menggunakan public key Agus untuk mengenkripsi pesan yang dikirimkan. Pesan yang dienkripsi lalu diubah menjadi chipertext sehingga sulit dibaca.

Chipertext yang dikirim memiliki keamanan yang tinggi sehingga tidak bisa diakses ataupun dibaca oleh pihak manapun termasuk penyedia aplikasi.

Tujuan pesan ini adalah ke akun Agus dan pesan ini hanya bisa dibaca oleh Agus melalui private key yang dimiliki. Ketika pesan masuk ke kontak masuk maka private key akan membantu untuk membaca atau mendeskripsikan pesan yang dikirim. Proses yang sama akan terjadi kalau Agus ingin membalas pesan dari Akbar.

Proses ini yang kira-kira terjadi pada aplikasi WhatsApp. Melalui laman resminya, WhatsApp menjelaskan kalau pesan yang dikirim antar pengguna terenkripsi dengan baik.

WhatsApp memastikan hanya Anda dan orang yang berkomunikasi dengan Anda yang dapat membaca apa yang dikirim, dan tidak ada orang di antaranya, bahkan WhatsApp sekalipun.

Jadi, pesan diamankan dan hanya penerima dan Anda yang memiliki kunci khusus yang diperlukan untuk membuka dan membacanya.

 

Keunggulan dan kekurangan enkripsi end-to-end?

Enkripsi end-to-end memiliki keunggulan dan kekurangan. Menurut Karpersky terdapat beberapa keunggulan dan kekurangan dari teknologi enkripsi end-to-end.

Keunggulan pertama adalah privasi lebih terjaga karena tidak ada yang bisa membaca pesan Anda kecuali akun yang menerima. Anda seperti mengirim surat dan memasukkannya ke dalam kotak yang sulit dibuka dan kebal terhadap berbagai gangguan.

Keuntungan kedua adalah tidak ada yang bisa mengubah pesan. Pesan yang dikirim yang sudah terenkripsi tidak bisa diubah oleh siapapun. Jika seandainya diubah, maka pesan yang dikirim akan jadi kacau dan akan langsung terdeteksi kalau pesan yang dikirim telah diubah.

Tetapi teknologi ini juga memiliki kekurangan. Pertama, meskipun penggunaan teknologi enkripsi ujung ke ujung memungkinkan Anda menyembunyikan konten pesan, namun server tetap mengetahui kapan pesan dikirim. Server tidak dapat membaca pesan, tetapi menyadari bahwa Anda bertukar pesan pada hari dan waktu tertentu.

Kedua, jika seseorang mendapatkan akses ke perangkat yang Anda gunakan untuk berkomunikasi, mereka akan dapat membaca semua pesan Anda, serta menulis dan mengirim pesan atas nama Anda.

Oleh karena itu, melindungi enkripsi end-to-end membutuhkan perlindungan perangkat dan akses aplikasi, seperti memberikan kode pin sebelum membuka aplikasi.

Tujuannya jika perangkat hilang atau dicuri,korespondensi Anda,bersama dengan kemampuan untuk meniru identitas Anda, tidak jatuh ke tangan yang salah.

Ketiga, teknologi ini tidak dapat memastikan perangkat mitra percakapan Anda. Maksudnya ketika perangkat ponsel teman berbicara Anda hilang, dicuri atau berada di luar kendali pemilik, maka pesan yang Anda kirim bisa saja diterima oleh pencuri atau pihak yang tidak bertanggungjawab.

Terlepas dari keterbatasannya, enkripsi ujung-ke-ujung saat ini merupakan cara paling aman untuk mentransfer data rahasia, dan itulah sebabnya semakin banyak layanan komunikasi yang beralih ke sana.

Nah, itu tadi penjelasan tentang enkripsi end-to-endi di WhatsApp, kenali agar data kamu tidak bocor. Semoga bermanfaat!

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut