WASHINGTON, iNews.id - Google telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan keamanan sistem Android, tetapi masalah terus muncul dari waktu ke waktu.
Baru-baru ini, Google menemukan kerentanan keamanan kritis yang memungkinkan penjahat meretas smartphone Android dari jarak jauh.
Kerentanan ini, yang diidentifikasi sebagai CVE-2023-40088, ditemukan pada komponen Sistem Android dan oleh Google dinilai memiliki tingkat keparahan Kritis.
Kerentanan ini dapat menyebabkan eksekusi kode dari jarak jauh tanpa memerlukan hak istimewa tambahan atau interaksi pengguna.
Menurut laporan dari Techspot pada Jumat (7/12/2023), Google telah merilis patch untuk mengatasi masalah ini sebagai bagian dari buletin keamanan Desember 2023. Namun, perbaikan ini hanya berlaku untuk versi Android yang lebih baru, mulai dari Android 11 hingga Android 14.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun Google telah merilis patch, langkah ini hanya merupakan langkah awal untuk menjaga keamanan pengguna akhir.
Setiap vendor atau operator masih perlu meluncurkan pembaruan mereka sendiri untuk memperbaiki bug tersebut.
Oleh karena itu, kecuali pengguna menggunakan perangkat Pixel, mereka mungkin harus menunggu beberapa minggu sebelum mendapatkan pembaruan, dan beberapa perangkat mungkin tidak pernah menerimanya.
Selain dari kerentanan yang telah disebutkan, Google juga memperbaiki 84 kerentanan keamanan lainnya sebagai bagian dari pembaruan bulan Desember. Tiga di antaranya dinilai sebagai 'Kritis', sementara sisanya memiliki tingkat keparahan 'Tinggi'.
Beberapa kerentanan lainnya memengaruhi komponen sumber tertutup Qualcomm dan dijelaskan secara rinci dalam buletin keamanan Qualcomm terbaru.
Menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks bagi pengguna Android, Google menyatakan bahwa mereka sedang mencari cara baru untuk meningkatkan keamanan sistem operasi seluler mereka.
Pertama, perusahaan memperkenalkan pembersih berbasis kompiler untuk mengatasi masalah keamanan memori sejak awal proses pengembangan perangkat lunak.
Selanjutnya, mereka bekerja sama dengan mitra perangkat keras untuk menambahkan fitur keamanan memori di tingkat firmware. Terakhir, perusahaan menerapkan berbagai langkah untuk mempersulit peretas dalam mengeksploitasi bug yang tidak diketahui.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta