Eka kembali menegaskan, pihaknya hari ini hanya melakukan audiensi, belum melakukan aksi damai. Memang rencana awal Forlabb akan melakukan aksi damai di kantor Bupati Bateng dan DPRD Bateng.
"Tapi akhirnya kesepakatan kita hanya melakukan audiensi saja dengan bupati, sementara ini aksi damai kita tunda dulu, setelah mendapatkan kejelasan dari Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman baru nanti aksi selanjutnya. Saya berharap, masyarakat yang menolak rencana akan dibangun PLTN di Bangka Tengah bisa menahan diri, tidak menggalang massa untuk datang ke Koba. Kita hanya audiensi perwakilan saja, paling banyak 20 orang. Nanti hasilnya akan kita kabarkan kepada masyarakat," kata Eka.
Dikatakan Eka, apa yang dilakukan ini merupakan upaya atau ikhtiar agar informasi wacana pembangunan PLTN ini tidak liar, sehingga kemungkinan akan menjadi konsumsi kepentingan pihak lain yang ingin memanfaatkan situasi dan kondisi saat ini.
"Harapan kita, agar kegiatan audiensi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Saya rasa, kita semua sepakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Forlabb hadir ingin meminta kejelasan untuk semua dan memberikan edukasi yang benar serta menghentikan jika memang seandainya ada rencana pemufakatan yang tidak baik," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan