GAZA, Lintasbabel.iNews.id - Hingga Selasa 14 November 2023, pukul 18:53 WIB, setidaknya 170 orang meninggal di dalam Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza yang dikepung pasukan Israel. Seluruh korban meninggal dunia tersebut dikuburkan secara massal dihalaman rumah sakit.
Dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Menteri Kesehatan Daerah Kantong Palestina Munir al-Boursh dalam sebuah wawancara dengan televisi Al Hadath menyebutkan, pihaknya menuntut koridor kemanusiaan dibuka dan pasokan bahan bakar legal diperbolehkan ke Rumah Sakit Al-Shifa.
“Israel telah melarang kami mengoordinasikan upaya kami dengan staf Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk memindahkan dan menguburkan jenazah mereka, jadi kami harus menguburkan mereka di kuburan massal di lingkungan rumah sakit,” kata pejabat kesehatan tersebut.
Dia menyebutkan, risiko penyebaran epidemi karena setidaknya 100 jenazah tergeletak di halaman dalam keadaan membusuk. Masih ada 70 jenazah lagi di kamar mayat.
“Rumah sakit telah berubah menjadi kamar mayat, karena kami kehabisan makanan, air dan bahan bakar. Kami menuntut koridor kemanusiaan dibuka dan pasokan bahan bakar legal diizinkan ke Rumah Sakit Al-Shifa,” tambah al-Boursh.
Editor : Muri Setiawan