get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua Dekranasda Bangka Tengah Jadikan PKW Cikal Bakal Produktivitas Bernilai Jual

Kemendikbudristek Buka Program Pendaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Ini Ketentuannya

Sabtu, 22 Januari 2022 | 15:20 WIB
header img
Kemendikbudristek Buka Program Pendaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Ini Ketentuannya.

JAKARTA, lintasbabel.id - Kemendikbudristek melalu Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) membuka penerimaan proposal pendanaan program penelitian dan pengabdian masyarakat tahun anggaran 2022. Pendanaan penelitian dibagi dua skema, yakni Competitive Fund dan Matching Fund.

Program pendanaan ini ditujukan untuk perguruan tinggi sebagai lembaga pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi. Harapannya perguruan tinggi bisa meningkatkan riset dan inovasinya demi mendorong pembangunan nasional. 

Di tahun 2022, Ditjen Diktiristek melakukan transformasi dana pemerintah untuk penelitian pendidikan tinggi. Ada dua skema pendanaan penelitian, yakni Competitive Fund dan Matching Fund. 

Competitive Fund merupakan program kompetisi penelitian Kampus Merdeka bagi perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). 

Sedangkan, program Matching Fund merupakan terobosan Kedaireka untuk melakukan hilirisasi penelitian kerja sama antara perguruan tinggi dengan mitra baik kementerian/lembaga, non-kementerian, pemerintah daerah, dinas dan lain sebagainya. 

Skema Competitive Fund senditi telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,2 triliun. Dengan rincian Rp100 miliar untuk mewadahi 10.000 dosen pemula PTN dan PTS dari klaster riset utama, madya, dan binaan.

Kemudian, Rp525 miliar untuk hilirisasi penelitian bagi PTN BLU dan PTS klaster utama dan madya dan Rp575 miliar untuk hilirisasi penelitian untuk menjawab solusi negara bagi PTN-BH dan PTS klaster mandiri. 

Sedangkan, program Matching Fund menyediakan dana Rp950 miliar bagi PTN dan PTS untuk hilirisasi kerja sama penelitian perguruan dengan mitra melalui Kedaireka. 

Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam mendorong penelitian yang akan dilakukan oleh para dosen nantinya dapat melibatkan mahasiswa. Sebab, pendidikan tinggi pada dasarnya menyiapkan SDM masa depan menjadi lebih kreatif, inovatif, dan tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi melalui kemampuan untuk melakukan riset dan inovasi.

“Penelitian yang dilakukan oleh dosen harus melibatkan mahasiswa. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mengembangkan pengetahuan dan teknologi, bersama-sama co-creation antara dosen dan mahasiswa,” tutur dia melalui siaran pers, Sabtu (22/1/2022).

Ia pun berharap mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dapat diberikan hak berupa satuan kredit semester (SKS). Dengan begitu, mahasiswa bisa konsisten menjadi asisten dosen dalam penelitian sangat besar dibandingkan dengan yang mereka dapatkan di dalam kelas. 

Dalam penerimaan proposal penelitian, ada lima bidang utama yang difokuskan, yakni Green Economy, Blue Economy, Digital Economy, Pariwisata, dan Kemandirian Kesehatan. Sedangkan untuk kegiatan pengabdian masyarakat, akan difokuskan terkait teknologi tepat guna dan Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM). 

Linimasa untuk program penelitian dan pengabdian masyarakat  dimulai dari pengunggahan proposal pada 25 Januari-10 Februari 2022. Proses seleksi sampai dengan akhir Februari, dan diharapkan sekitar awal Maret dapat dilanjutkan pengumuman proposal yang didanai beserta dengan kontraknya. Pelaksanaan kegiatan nantinya akan dilakukan pada Maret hingga Desember, dan terdapat laporan akhir pada bulan Desember. 

Terdapat dua seleksi proposal, yaitu seleksi administrasi dan substansi. Selanjutnya, akan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap penelitian multi tahun (lanjutan) secara ketat dengan memvalidasi kuota dan rekam jejak sehingga dapat dipilih penelitian mana yang dapat berlanjut dan besaran dana yang akan dikelola.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut