JAKARTA, lintasbabel.id - Hijrahnya Rosario de Marshall atau lebih kenal Hercules hingga mantap menjadi seorang Muslim, tak lepas dari beberapa sosok. Salah satu sosok yang paling berperan penting yakni sang istri tercintanya yaitu Nia Dania.
Beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NU) juga turut memantapkan niat mantan preman Tanah Abang ini sekarang memilih jalan yang lurus dan memutuskan menjadi mualaf.
Nia pun menceritakan awal mula Hercules mantap menjadi mualaf. Ia mengatakan, keinginan Hercules menjadi mualaf sudah sejak lama. Namun, Nia tidak mengingat secara pasti tahun berapa suaminya itu resmi menjadi seorang Muslim.
Kala itu Hercules dibimbing membaca dua kalimat syahadat di salah satu masjid di Indramayu, Jawa Barat. Nia menjelaskan, Hercules menjadi mualaf saat usia pernikahan mereka menginjak 15 tahun. Hanya itu yang masih diingat Nia, sebab tahun pastinya dia kurang ingat.
"Tapi ada sertifikat beliau mualaf. Saat itu (mualaf) di masjid darrah Indramayu," ujar Nia, seperti dikutip dari kanal YouTube Satgasus Channel, Senin (17/1/2022).
Sebelum menjadi mualaf, kata Nia, Hercules sempat memintanya mengurus semua dokumen untuk mendaftarkan diri sebagai calon mualaf. Namun saat itu Nia tidak menanggapinya dengan serius. Dia berpikir kalau suaminya sekadar bicara, bukan keinginan dari hati.
Kemudian Hercules menanyakan lagi tentang kelengkapan persyaratannya untuk menjadi mualaf. Nia coba meyakinkan suaminya itu, apakah memang sudah siap pindah keyakinan ke Islam. Ternyata sang suami benar-benar yakin, akhirnya Nia membantu suaminya tersebut.
Setelah Hercules menjadi mualaf, Nia hanya berharap suaminya kini bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Terlebih lagi Islam merupakan agama yang penuh cinta dan kedamaian, sehingga diharapkan dapat membuat Hercules menjadi lebih taat.
"Beliau kan udah baik ya. Ya jadi lebih baik saja. Udah sih, enggak ada harapan yang lebih," kata Nia.
Sebelumnya sosok Hercules begitu melegenda di dunia gangster dan broker. Dia juga turut mewarnai politik Indonesia di Timor Timur. Dirinya merupakan seorang portir untuk TNI AD pada masa integrasi Timor Timur.
Hercules berkali-kali mengalami hidup yang sulit dan berbahaya. Mulai dari ditembak matanya hingga dibacok ratusan kali, tetapi tidak ada satu pun kejadian tersebut berakhir merenggut nyawanya.
Hercules menganggap bahwa dirinya belum bisa wafat akibat masih memiliki banyak dosa dan belum diizinkan kembali kepada-Nya.
"Karena belum waktunya, makanya saya tidak mati. Meskipun sudah dibacok ratusan orang. Yang di atas belum mengizinkan," kata Hercules.
Dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu 25 September 2021, sekjen sebelumnya dari PBNU yakni H Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan alasan Hercules menjadi mualaf karena sadar akan masa lalunya yang kurang baik serta paham betapa singkatnya usia manusia.
"Alasan Hercules bertobat dan memilih mendekatkan dirinya kepada Allah didorong dengan faktor kesadaran pribadi. Di mana dia berpendirian bahwa semua manusia hidup terbatas oleh usia," terang Helmy.
Selanjutnya, perpindahan hati Hercules menjadi mualaf tidak lepas dari sosok anggota Nahdlatul Ulama (NU) Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. Dirinya merupakan guru Hercules dalam mempelajari Agama Islam.
Gus Miftah juga berkata bahwa Hercules yang nanti menyelamatkan dirinya di akhirat kelak. "Ketika saya tidak masuk surga, nanti Maung Hercules narik saya, itu guru saya. Tolong dimasukkan ke surga," ucap Gus Miftah.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Haryanto