get app
inews
Aa Read Next : Cegah Sapi Penyakit saat Ramadhan, DPKP Perketat Masuknya Sapi Potong ke Babel

Viral! Sapi Mati di Kebunnya, Kakek Tua Renta Jadi Terdakwa

Minggu, 16 Januari 2022 | 16:23 WIB
header img
Sapi (foto : ist)

MINAHASA, lintasbabel.id - Seekor sapi yang mati di kebun seorang kakek di Desa Kayuwatu, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, membawa petaka bagi pemilik kebun. Pasalnya kakek tersebut, ditetapkan sebagai terdakwa pembunuh sapi.

Kakek yang diketahui bernama Fentje Kahimpon, menjadi terdakwa karena seekor sapi milik warga desa tersebut mati kena perangkap yang dipasang di kebunnya.

Kejadian tersebut menjadi viral setelah dibagikan oleh akun sosial media facebook bernama Berly yang merupakan keponakan dari kakek tersebut. 

Dalam postingan tersebut dia menceritakan bahwa kakek Fentje Kahimpon itu adalah om atau pamannya. Kakek Fentje menjadi terdakwa setelah seekor sapi milik warga sekitar mati akibat terkena perangkap yang dipasang di tengah kebun miliknya. 

"Kita pe Om (Paman saya) ada pasang torak/perangkap di tengah kobongnya (kebunnya) karena dia pe tanaman dikobongnya (karena tanaman di kebun miliknya) sering dirusak oleh sapi yang lepas," tulis Berly, dikutip Minggu (16/1/2022). 

Hal tersebut menurutnya sudah sering terjadi. Dan sudah menjadi kebiasaan di kampung kalau tidak ada orang yang mengaku Sapi siapa yang selalu merusak tanaman maka pemilik kebun akan memasang perangkap untuk melindungi tanamannya.

Dan akhirnya masuklah Sapi milik salah seorang warga ke dalam kebun dan mati karena terkena perangkap. Peristiwa yang terjadi diakhir tahun 2020 itu menurutnya sudah selesai, namun dia dan keluarga mengaku kaget karena masalah tersebut ternyata sudah sampai di pengadilan. 

Oleh karena itu, dia meminta kepada Bupati, wakil Bupati, Kapolres, Jaksa, Hakim, Kadis Desa, Anggota DPR, Camat Kakas yang ada di Minahasa untuk melihat pamannya. 

"Lia2 akang kasiang pa kita pe Om Fentje (lihat-lihat kasiang paman saya Fentje), agar keadilan ditegakkan padanya. Dia kasiang nyanda mangarti (kasihan tidak mengerti) hukum, dia hanya menjalankan kebiasaan di kampung. Tuhan memberkati torang (Kita) semua," tuturnya.

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut