PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Dalam rapat rutin, Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dalam rangka Membahas Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi di Daerah secara Virtual melalui Aplikasi Zoom, Senin (12/6/2023), Mendagri Tito Karnavian menyampaikan update daerah-daerah dan komunitas yang inflasinya terkendali, serta daerah-daerah dan komunitas yang inflasinya perlu mendapatkan atensi serta diwaspadai.
"Dari data yang ada, untuk daerah di bawah nasional (inflasi nasional 4%), kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Prov. Kep. Bangka Belitung dengan posisi 2,41% inflasi, yang artinya sangat terkendali," kata Mendagri Tito.
Kemudian untuk tingkat kota, yaitu kota Tanjungpinang 2,3% dan tingkat kabupaten adalah kabupaten Indragiri Hilir 2,51%. Sebaliknya, Mendagri juga mengungkapkan beberapa daerah yang memerlukan atensi karena tingkat inflasinya di atas nasional, agar bisa dikendalikan.
"Tingkat provinsi, mohon atensi untuk Provinsi Maluku 5,06%, kemudian untuk tingkat Kota yakni Kota Ternate 5,71%, dan Kabupaten Sumenep Jawa Timur 5,44%. Ini merupakan data sementara yang diperoleh," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan untuk mewaspadai kemungkinan kekeringan terutama pada daerah-daerah dengan potensi kekeringan dan rawan pangan. Yakni, membantu memperkuat jaringan irigasi di daerah-daerah, menyiapkan suplai air yang cukup dari sumber-sumber air, serta modifikasi cuaca di daerah dengan potensi kekeringan.
Editor : Muri Setiawan