Bentuk dan sifat dari senyawa hidrat adalah:
- Bentuk senyawa hidrat pada umunya yaitu berupa kristal yang bentuknya beraturan dan dapat menyerap cahaya atau sinar yang masuk.
- Senyawa hidrat memiliki sifat berupa Senyawa hidrat yang dipanaskan berubah menjadi senyawa anhidrat. (Senyawa Anhidrat adalah senyawa yang bebas dari kandungan air).
- Pada senyawa Anhidrat yang diberi air senyawa tersebut berubah menjadi senyawa hidrat.
Tata Nama Senyawa Hidrat
Tata nama senyawa hidrat berdasarkan IUPAC (International Union for Pure and Applied Chemistry), suatu badan di bawah UNESCO menyusun suatu aturan mengenai sistem tata nama senyawa kimia yang digunakan secara seragam di seluruh dunia, adalah sebagai berikut.
CuSO4.5H2O → Cu2+ + SO42- + 5 H2O
CaCl2.2H2O → Ca2+ + Cl- + 2 H2O
Karena tersusun atas senyawa ion, maka penamaan senyawa hidrat mengikuti sistem tata nama senyawa ion dengan tambahan jumlah molekul air yang ditulis dengan sistematika nomor Romawi lalu kata hidrat. Sistematika nomor romawi adalah sebagai berikut:
1 = Mono
2 = Di
3 = Tri
4 = Tetra
5 = Penta
6 = Heksa
7 = Hepta
8 = Okta
9 = Nona
10 = Deka
Ringkasnya, rumus penamaan senyawa hidrat yakni:
Kation + Anion + Jumlah Air + Hidrat
Editor : Muri Setiawan