PNGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Senyawa Hidrat, pengertian, tata nama, dan contohnya bisa kamu simak dalam artikel berikut ini. Senyawa Hidrat merupakan salah satu pelajaran dalam mata pelajaran Kimia untuk tingkat SMA.
Pengertian Senyawa Hidrat
Senyawa Hidrat adalah beberapa senyawa kimia yang berwujud kristal air padat (H2)) yang dapat mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis, sehingga kristal senyawa tersebut mengandung air kristal.
Senyawa hidrat sendiri tidak berair, karena molekul airnya terkurung rapat dalam kristal senyawa. Molekul air yang terkandung di dalam senyawa hidrat ini, biasanya dapat dihilangkan dengan proses pemanasan tanpa mengubah komposisi senyawa tersebut.
Senyawa hidrat terbagi menjadi 3 jenis yakni:
1. Senyawa Hidrat Organik, kristal air hidrat yang berikatan dengan senyawa organik.
2. Senyawa Hidrat Anorganik, merupakan senyawa hidrat yang berikatan dengan senyawa anorganik.
3. Senyawa Hidrat Gas (Klarat), merupakan senyawa dengan molekul gas terperangkap di dalam sel-sel kristal yang terbentuk dari molekul air dan dipertahankan dalam bentuk hidrat oleh ikatan hidrogen.
Bentuk dan sifat dari senyawa hidrat adalah:
- Bentuk senyawa hidrat pada umunya yaitu berupa kristal yang bentuknya beraturan dan dapat menyerap cahaya atau sinar yang masuk.
- Senyawa hidrat memiliki sifat berupa Senyawa hidrat yang dipanaskan berubah menjadi senyawa anhidrat. (Senyawa Anhidrat adalah senyawa yang bebas dari kandungan air).
- Pada senyawa Anhidrat yang diberi air senyawa tersebut berubah menjadi senyawa hidrat.
Tata Nama Senyawa Hidrat
Tata nama senyawa hidrat berdasarkan IUPAC (International Union for Pure and Applied Chemistry), suatu badan di bawah UNESCO menyusun suatu aturan mengenai sistem tata nama senyawa kimia yang digunakan secara seragam di seluruh dunia, adalah sebagai berikut.
CuSO4.5H2O → Cu2+ + SO42- + 5 H2O
CaCl2.2H2O → Ca2+ + Cl- + 2 H2O
Karena tersusun atas senyawa ion, maka penamaan senyawa hidrat mengikuti sistem tata nama senyawa ion dengan tambahan jumlah molekul air yang ditulis dengan sistematika nomor Romawi lalu kata hidrat. Sistematika nomor romawi adalah sebagai berikut:
1 = Mono
2 = Di
3 = Tri
4 = Tetra
5 = Penta
6 = Heksa
7 = Hepta
8 = Okta
9 = Nona
10 = Deka
Ringkasnya, rumus penamaan senyawa hidrat yakni:
Kation + Anion + Jumlah Air + Hidrat
Contoh Senyawa Hidrat dan Penulisannya
CuSO4.5H2O = Tembaga (II) Sulfat Pentahidrat
CaCl2.2H2O = Kalsium Klorida Dihidrat
NaCO3.10H2O = Natrium Karbonat Dekahidrat
MgSO4.7H2O = Nartium Karbonat Pentrahidrat
CuSO4.5H2O = Natrium Karbonat Pentahidrat
NiCl2.4H2O = Nikel (II) Klorida Tetrahidrat
FeBr2.4H2O = Besi (II) Bromida Tetrahidrat
Ba(OH)2.8H2O = Barium Hidroksida Oktahidrat
H2C2O4.2H2O = Asam Oksalat Dihidrat
Na2B4O7.5H2O = Natrium Metaborat Pentahidrat
FeBr2.4H2O = Fero Bromida Tetrahidrat
CuSO4.5H2O = Tembaga (II) Sulfat Pentahidrat
CoCl2.6H2O = Kobalt (II) Klorida Heksahidrat
SnCl2.2H2O = Timah (II) Klorida Dihidrat
RhCl3.3H2O = Rodium (III) Klorida Trihidrat
Demikianlah penjelasan tentang senyawa hidrat, lengkap dengan pengertian, tata nama dan contohnya. Semoga bermanfaat!
Editor : Muri Setiawan