BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Bateng) melakukan inisiasi kegiatan positif dalam rangka memberi edukasi dan pemahaman kepada masyarakat, tentang pencegahan paham radikalisme, intoleran dan terorisme di kalangan generasi muda.
Kegiatan yang diikuti 30 orang ini, dilakukan di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Manba'ul Huda Matta, Kelurahan Sungai Selan Kabupaten Bateng, Selasa (16/5/2023).
Kegiatan kali ini mengusung tema penguatan, pencegahan, penanggulangan penyebaran paham radikalisme, intoleran dan terorisme di kalangan generasi muda atau kaum milenial.
Latar belakang kegiatan ini lantaran masifnya narasi-narasi di media sosial (medsos) yang mendoktrin anak muda tentang keyakinan, bahwa harus ada perubahan sosial atau politik yang besar atau ekstrem di Indonesia, termasuk pendoktrinan tentang jihad.
Generasi muda/kaum milenial memang menjadi sasaran dari kelompok radikal, karena memiliki masa yang panjang untuk dipersiapkan sebagai kader. Generasi muda menjadi target kelompok radikal untuk mendukung agenda utama mereka yakni mengganti ideologi negara melalui kekerasan.
"Kondisi seperti ini jika dibiarkan akan dapat menelurkan bibit-bibit baru kelompok radikal, yang tidak menerima keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa," ujar Ketua PCNU Bateng, KH. Maftuh Ali.
Adapun faktor yang menguatkan peran NU dalam mencegah radikalisme adalah nilai-nilai Ahlisunnah Wal Jamaah, khazanah tradisi budaya warga Nahdliyyin, peran ulama NU dalam menyampaikan perdamaian antara nilai keagamaan dengan kebangsaan, lembaga pendidikan pesantren, sekolah formal berbasis NU, tasawuf dan thoriqoh.
"Nahdatul Ulama (NU) merupakan organisasi yang didirikan untuk bertujuan mengembangkan ajaran-ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah dan melindunginya dari kaum pembaru dan modern," katanya.
Editor : Muri Setiawan