BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Seorang karyawan salah satu perusahaan di Muntok yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 berinisial Tuan WP (48), meninggal dunia di RSUP Soekarno tadi pagi. WP dinyatakan positif terpapar virus Corona berdasarkan pemeriksaan PCR.
Jenazah korban dimakamkan secara protokol kesehatan oleh Tim Satgas Penanganan Covid -19 Bangka Barat di TPU Kebun Nanas, Kelurahan Sungai Daeng, Muntok pada Minggu (4/7/21).
Menurut Sidarta Gautama Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Barat, WP sudah sekitar seminggu dirawat di RSUP Soekarno Hatta, korban juga merupakan seorang tokoh pendidikan dan aktif sebagai pengurus Universitas Terbuka.
"Beliau ini kalau dari hasil medical chek up-nya ada penyakit penyerta, darah manis dan asam lambung. Jadi pada saat dia meninggal itu lambungnya yang bermasalah," jelas Sidarta.
Dia menilai, dengan adanya kasus kematian ini menunjukkan bahwa Bangka Barat, khususnya Kecamatan Muntok harus tetap berhati - hati terhadap pandemi yang tidak kunjung berakhir ini. Sebab, kendati trend konfirmasi positif terjadi penurunan, namun kasus kematian atau fatality rate masih tetap ada, walaupun grafiknya landai.
"Jadi ini perlu ada perhatian kita karena biasanya fatality rate itu ada di posisi usia yang lansia ke atas, jadi beliau juga kita sudah tahu hampir menginjak usia 50 tahun, jadi terutama lansia kita harus betul - betul berhati - hati. Karena walaupun lansia ini nggak kemana - mana, tapi kalau orang yang di rumah itu kemana - mana dan membawa Covid-nya ke rumah, ya tetap kena juga," kata Sidarta.
Sidarta mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan menjadikan kasus kematian hari ini sebagai peringatan untuk berhati - hati.
"Saya sekali lagi mengimbau kepada masyarakat ini sebagai peringatan bahwa kita tetap harus menjaga protokol kesehatan, masyarakat harus disiplin dan kita berusaha untuk mensukseskan vaksinasi bersama TNI Polri kemaritiman di pelabuhan, supaya masyarakat kita bisa bebas dan pandemi ini cepat kita akhiri," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan