PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Siapa pemilik Charles and Keith, banyak dicari netizen lantaran merek dagang ini begitu viral di dunia maya seperti TikTok.
Gerai C&K di Jakarta. Foto: net.
Baru-baru ini Zoe dibully habis-habisan oleh warganet lantaran menyebut Charles & Keith sebagai luxury brand. Zoe kala itu berkesempatan bertemu dengan Founder Charles & Keith, Kamis (12/1/2023).
Lalu, siapa pemilik Charles & Keith? Berikut ini ulasan singkatnya yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
Siapa Pemilik Charles & Keith
Charles Wong, pemilik Charles & Keith. Foto: C&K/ ist
Charles & Keith (C&K) didirikan pada tahun 1996 oleh dua bersaudara, Charles Wong dan Keith Wong. Peritel sepatu dan aksesoris mode ini berkantor di Singapura, dan sudah menjual produknya ke beberapa negara seperti Asia, Timur Tengah, Amerika, Afrika, hingg negara Eropa.
Kisah C&K bermula pada tahun 1990, dimana Charles dan Keith kala itu bekerja di sebuah toko sepatu milik orang tuanya di Ang Mo Kio. Setelah 6 tahun lamanya bekerja, keduanya pada tahun 1996 membuka gerai sepatu di Amara Shopping Centre, Singapura.
Tahun 1997, C&K mulai merancang dan memproduksi produk sepatunya sendiri. Hal ini mendapat sambutan positif dari pembeli.
Pada tahun 1998, C&K membuka gerai pertama di Indonesia, dan pada tahun 2015 tercatat ada 40 gerai C&K di Indonesia.
Lantas, pada 2001 C&K melakukan ekspansi ke Filipina, tahun 2004 di Dubai, tahun 2005 di Arab Saudi. Tahun 2013, setidaknya sudah lebih dari 300 gerai C&K yang tersebar di dunia.
Hingga saat ini, lebih dari 500 gerai dengan 5.000 orang karyawan C&K tersebar di Asia-pasifik, Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.
Tahun 2005, C&K merilis produk alas kaki pria bernama Pedro. Dua tahun berselang, C&K mulai menjual aksesoris semacam ikat pinggang, kacamata, dan sejumlah produk lainnya.
Menariknya, Luis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) produsen ternama asal Prancis membeli 20% saham C&K. LHVMN berkeinginan ada 50 gerai baru di India.
Sayang, pada tahun 2016, seluruh gerai C&K yang ada di Jepang terpaksa ditutup.
C&K percaya pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Upayanya untuk mendukung kemajuan, keberlangsungan, dan konservasi termasuk penggunaan kertas bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC), serta kolaborasinya dengan organisasi internasional seperti United Nations Entity for Gender Equality (UNWOMEN), Breast Cancer Foundation, dan World Wide Fund for Nature (WWF).
C&K sendiri pada tahun 2008 mencatatkan pendapatan sebesar 97 juta dolar AS. Bahkan Forbes menempatkan Wong bersaudara masuk jajaran 50 orang terkaya di Singapura, tepatnya berada di posisi ke-40. Total kekayaan keduanya mencapai 1,04 miliar dolar AS atau setara Rp15,65 triliun.
Demikianlah ulasan tentang siapa pemilik Charles & Keith.
Editor : Muri Setiawan