PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat, selama Operasi Ketupat Menumbing 2023 Idul Fitri, terdapat 8 kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Dari jumlah tersebut, 7 orang korban meninggal dunia.
"Dari jumlah Lakalantas tersebut sebanyak tujuh orang meninggal dunia, luka berat empat kasus, luka ringan empat kasus, terbanyak kecelakaan ini terjadi di wilayah hukum Polres Bangka Barat," kata Kepala Bagian Bina Ops, Ditlantas Polda Babel, AKBP Sarwo Edhie, Kamis (27/4/2023).
Lebih lanjut Edhie menuturkan, pihaknya meminta masyarakat harus memperhatikan kembali masalah budaya berkendara dan memperhatikan masalah pelanggaran lalu lintas.
"Karena masalah kecelakaan lalulintas berawal dari pelanggaran lalu lintas dan budaya berkendara tidak baik," katanya.
Ia mencontohkan, misalnya pengendara roda dua khususnya yang tidak menggunakan helem itu sangat fatal. Tidak pakai spion juga demikian, sebab tidak bisa memperkirakan kendaraan di belakangnya.
"Kemudian lampu tidak nyala, di sini banyak terutama motor kalo malam banyak lampu belakang mati, itu menyebabkan lakalantas," ujarnya.
Mengenai budaya berkendara, lanjut dia, masyarakat di Babel sebagian ketika berbelok tidak melihat kanan dan kiri, pengendara hanya melihat jalurnya sendiri. Sehingga tidak mengetahui ada kendaraan dari belakang dan ini sangat berbahaya.
"Rata-rata kayak gitu. Jadi tolong kanan kiri itu dilihat karena ini sangat berbahaya," ujarnya.
Kemudian faktor jalan di Bangka Belitung ini, untuk jalan masuk kota cukup besar, akan tetapi tidak untuk di desa-desa, sehingga harus memperhatikan masalah marka jalan. Kemudian masalah kecepatan, kondisi jalan di Bangka cenderung halus dan sepi sehingga memicu kecepatan tinggi.
"Apa sih yang dikejar, jangan terlalu lah tinggi kecepatan, kan ada batas kecepatan. Kami mengarahkan ini agar lakalantas ini dapat berkurang," katanya.
Editor : Muri Setiawan