get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Bangka Tengah Siapkan Rp7,4 Miliar BLT DD untuk 56 Desa

Jadi Titik Rawan Banjir, Jembatan Nibung Senilai Rp26 Miliar Ditarget Rampung Januari 2022

Selasa, 04 Januari 2022 | 15:25 WIB
header img
Areal proyek Jembatan Nibung, Koba Kabupaten Bangka Tengah. (Foto: lintasbabel.id/ Rachmat Kurniawan)

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Jembatan Desa Nibung, Kabupaten Bangka Tengah menjadi salah satu titik rawan banjir/genangan, khususnya memasuki musim penghujan. Saat ini pemerintah tengah membangun jembatan tersebut, dengan anggaran sebesar Rp26 miliar yang menjadi upaya dalam mengatasi banjir di titik tersebut.

Kepala Desa Nibung, Roni Pahrizal mengakui, bahwa kawasan jembatan tersebut memang menjadi titik rawan banjir setiap tahunnya, terkhusus saat curah hujan tinggi.

"Kalau banjir ini memang sudah terjadi sejak dulu, namun yang rutin sejak 2015 lalu dimana banjir besar yang disebabkan karena jebolnya dam eks tambang kobatin," ujar Roni pada Selasa (04/12/2022).

Dikatakan Roni, banjir atau genanagan yang terjadi di kawasan tersebut tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pihaknya, khususnya masyarakat.

"Ya tentu kami khawatir saat curah hujan tinggi dengan kondisi ini. Apalagi masyarakat sekitar takutnya ini merambat ke rumah-rumah warga," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya pembangunan jembatan saat ini menjadi langkah tepat dalam  mengantisipasi banjir di wilayah tersebut.

"Kami berharap pembangunan jembatan ini jadi solusi yang tepat, dan segera terselesaikan, karena apabila hujan deras ini bisa mengkhawatirkan," ungkapnya.

Diketahui, pembangunan jembatan ini awalnya direncanakan selesai pada Desember 2021 lalu, namun hingga saat ini proses pembangunan jembatan masih belum rampung.

Bupati Bangka Tengah, Algafry menargetkan agar jembatan ini bisa terselesaikan Januari tahun ini.

"Sebenarnya pembangunan ini sudah finalti (berakhir-red), namun karena kondisi saat ini maka mereka diberikan izin untuk menyelesaikan ini sampai tuntas. Dimana kita lihat saat ini pembangunan kurang lebih sudah 80 persen. Oleh sebab itu Januari ini kami harapkan jembatan bisa segera selesai, karena itu sangat dibutuhkan," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bangka Tengah, Rahmat mengatakan, dalam medukung pembangunan jembatan ini pihaknya pun berusaha mendorong pihak terkait untuk mempercepat proses pembangunan.

"Ini merupakan jalan nasional yang wewenangnya Kementerian PUPR, dalam hal ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasionan 1 (BPJN1), tapi kami dari Dinas PUPR Bateng berusaha mendorong untuk segera diselesaikan agar bisa bermanfaat bagi warga kita," ungkap Rahmat, Senin (3/12/2021).

Kata Rahmat, pihaknya berharap pembangunan jembatan ini bisa terselesaikan dalam waktu dekat.

"Informasinya diusahakan tetap selesai dengan denda 90 hari, jadi kami berharap waktu terdekat, bulan Januari ini bisa terselesaikan. Apabila jembatan ini tidak selesai, maka pada musim penghujan kita yang kesulitan," ujarnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut