Bagi para perokok aktif bulan puasa dapat dijadikan kesempatan terbaik untuk memulai agar diri berhenti merokok dan untuk perokok pasif untuk bisa menghindari lingkungan yang dipenuhi asap rokok. Sterilkan ruangan dalam rumah dan tempat umum dari asap rokok.
Berpuasa makan dan minum bukan berarti ikut berpuasa aktifitas fisik, upayakan untuk tetap melakukan olahraga ringan sesuai dengan kemampuan tubuh setiap harinya.
Menghindari stres saat berpuasa, dengan cara memperbanyak ibadah, atau jalan-jalan di sore hari/ngabuburit sembari menunggu waktu berbuka puasa dengan berburu takjil dan makanan berbuka puasa.
Dan tetap mengontrol kesehatan selama berpuasa salah satunya bagi penderita hipertensi, gula darah, asam urat, dan penyakit tidak menular lainnya ke fasilitas pelayanan kesehatan secara rutin dan menyiapkan selalu obat-obatan dirumah yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan jadwal meminum obatnya.
Berpuasa sejatinya bisa menjadi energi positif bagi kita untuk meningkatkan kesehatan baik bagi mereka yang sehat ataupun bagi para penderita penyakit menular tertentu karena dengan berpuasa kita membantu berdiet sehat selama tetap menerapkan PHBS. Dengan bertreatment PHBS membuat kita tetap dalam kondisi sehat dan semangat di bulan Puasa.
Tetap saling mendukung dan mengingatkan sesama kita untuk ikut serta ber-phbs karena dokter terbaik itu adalah diri kita sendiri, dan mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Artikel ini ditulis oleh Chairul Aprizal, SKM, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Chairul Aprizal, SKM, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Foto: Ist.
Editor : Muri Setiawan