Pj Gubernur Suganda Ketemu Kajati Babel, Sempat Singgung Masalah Tambang Timah Rakyat

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Usai bersilaturahmi ke Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu melanjutkan silaturahmi ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Kepulauan Babel. 

"Saya sudah keliling pagi ini, sekarang ke Kejati Kepulauan Babel. Mohon arahan pak, kami juga siap berkoordinasi dengan Kejati Kepulauan Babel," ujarnya mengawali percakapan di hadapan Kepala Kejati Babel, Asep Maryono beserta jajaran di Ruang Rapat Kantor Kejati Babel, Senin (3/4/2023). 

Baca Juga

Forum DAS Babel Bakal Gelar Jambore Nasional Relawan Lingkungan

Suganda menceritakan bahwa sebenarnya, dia sudah tiba di Babel sejak Sabtu (1/4/2023). Dirinya juga menceritakan riwayat pendidikannya yang sejak lahir dan besar di Kota Palembang. 

"Saya lahir dan besar di Palembang, sekolah dari SD, SMP, dan SMA juga di Palembang, baru kemudian saya melanjutkan pendidikan ke Bandung," katanya. 

Kepala Kejati Babel, Asep Maryono pada kesempatan ini menceritakan bahwa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kepulauan Babel ini cukup kompak. Ia juga mengatakan bahwa Babel relatif aman. 

Baca Juga

Pesan Suganda Usai Melantik Pj Bupati Bangka

"Saya sudah 15 kali mutasi ke berbagai daerah, kebetulan Babel di antara wilayah lain. Babel ini hampir sama dengan Kalimantan Tengah. Saat ini cuma masalah timah, karena sebagian besar masyarakat memliliki mata pencaharian sebagai penambang timah," ucapnya. 

Menurutnya, masalah timah ini harus ditangani dengan bijak, jangan langsung diberhentikan, jangan pula diterbitkan izin baru. Karena akan susah jika diberhentikan langsung tanpa menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. 

"Ini hal yang sangat sensitif, kita harus bijak menangani, harus ada solusi," tuturnya. 

Baca Juga

Sah! Pj Gubernur Suganda Lantik M Haris Sebagai Pj Bupati Bangka

Menanggapi hal ini, Pj. Gubernur Babel Suganda mengatakan akan membuat tata ruang yang benar, sehingga masyarakat dan pengusaha tetap dapat hidup, negara tetap diuntungkan.

Editor : Muri Setiawan