Namun sebaliknya, saudara-saudaraku yang mulia,
Jika penduduk suatu negeri tidak beriman dan bertakwa, bahkan sebaliknya mereka mendustakan Rasul, serta melakukan kejahatan dan kemaksiatan, maka Allah menimpakan siksa kepada mereka.
Walaupun bentuk siksanya tidak sama dengan siksa yang telah ditimpakan kepada umat yang dahulu yang bersifat memusnahkan.
Datangnya azab tersebut adalah sesuai dengan sunnatullah yang telah ditetapkan-Nya dan tak dapat diubah oleh siapa pun juga selain-Nya. Lalu manusia-manusia yang merugi di dunia dan akhirat.
Untuk itu, marilah kita kembali bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya agar dapat kembali kepada-Nya dalam keadaan yang diridhai-Nya.
Allah mengingatkan di dalam ayat:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ تُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةً۬ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَيِّـَٔاتِكُمۡ وَيُدۡخِلَڪُمۡ جَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ يَوۡمَ لَا يُخۡزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُ ۥۖ نُورُهُمۡ يَسۡعَىٰ بَيۡنَ أَيۡدِيہِمۡ وَبِأَيۡمَـٰنِہِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَآۖ إِنَّكَ عَلَىٰ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (Q.S. At-Tahrim [66]: 8).
Semoga kita dapat meraih keberkahan dengan iman dan takwa tersebut. Aamiin.
Demikianlah contoh ceramah singkat tentang peningkatan keimanan dan ketakwaan, semoga bermanfaat!
Editor : Muri Setiawan