Kalau memang terpaksa harus berakhir lewat drama adu penalti, Shin Tae-yong perlu menempatkan pemain yang bermental baja di awal untuk menjebloskan gol lebih banyak di awal. Terlebih mental pemain juga pasti akan semakin tertekan kendati atmosfer stadion yang dipenuhi pendukung Singapura.
Jika skenario buruk itu terjadi, Asnawi Mangkualam bisa saja menjadi algojo perdana Indonesia yang mengeksekusi tendangan penalti. Pemain Ansan Greeners asal Sulawesi Selatan itu sebelumnya sudah membuktikan diri cakap menjadi eksekutor titik putih. Dia menyarangkan satu gol lewat penalti saat melawan Laos di laga Grup B Piala AFF 2020.
Kedua, Evan Dimas sebagai kapten yang juga mumpuni dalam hal akurasi tendangan bisa jadi algojo selanjutnya. Mental pemain berusia 26 tahun ini juga dinilai paling berpengalaman mengingat dia juga pernah melakoni adu penalti di final Piala AFF U-19 pada 2013 lalu yang berhasil dimenangkan Indonesia.
Selanjutnya ada nama Ricky Kambuaya yang dinilai layak diberikan kesempatan mengeksekusi penalti. Kambuaya cocok menjadi algojo ketiga mengacu kepada mentalitas bertandingnya. Sejauh ini, dia selalu tampil 90 menit pada lima laga Timnas Indonesia.
Kemudian Witan Sulaeman dan Pratama Arhan berurutan sebagai algojo penalti keempat dan kelima. Di sisi lain kiper Nadeo Argawinata juga perlu fokus untuk menjaga gawang Indonesia agar perjuangan para algojo juga tidak sia-sia.
Editor : Muri Setiawan