Nurhayati usai mendapat gelar sarjananya, beberapa kali melamar pekerjaan namun beberapa kali pula dia ditolak manajemen perusahaan. Dengan gelar apoteker yang dimilikinya, dia juga sempat bekerja menjadi apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil, Padang.
Tak lama kemudian, dia bekerja di Wella Cosmetics, tepatnya di tahun 1975 sampai 1985. Jabatan terakhirnya di sini sebagai QC Manager. Nurhayati menikah dengan suaminya pada tahun 1978.
Pengalaman 10 tahun di Wella Cosmetics, pada tahun 1985, Nurhayati bersama suaminya kemudian mendirikan PT. Pustaka Tradisi Ibu, perusahaan yang memproduksi brand kosmetik yang dinamai Putri, salah satu produk perawatan rambut.
Putri dijual di salon-salon di wilayah Tangerang dan begitu sangat diminati serta laku keras di pasaran, karena harganya yang kompetitif dibanding produk sejenis lainnya.
Akhir tahun 1990, Dia lantas mendirikan pabrik pertama di Kawasan Industri Cibodas. Lima tahun kemudian lahirlah brand Wardah yang menyasar pasar wanita muslimah di Tanah Air. Segmentasi produk Wardah memang adalah kosmetik halal, dan yang pertama ada di Indonesia kala itu, sehingga begitu banyak diminati kaum muslimah.
Editor : Muri Setiawan