PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Apa itu Alkena? Bagaimana sifat, kegunaan dan contohnya? Materi yang sering muncul di pembelajaran Kimia ini, akan menjadi pembahasan kita pada artikel berikut.
Apa itu Alkena
Alkena adalah hidrokarbon yang mempunyai rumus umum CnH2n dan mengandung ikatan karbon-karbon rangkap dua. Alkena paling sederhana adalah etena.
Senyawa Alkena dapat digunakan sebagai obat bius ketika bercampur dengan kandungan oksigen, dan merupakan bahan baku pembuatan plastik, karet sintetis, serta alkohol.
Alkena disebut juga hidrokarbon tak jenuh dan mempunyai rumus umum CnH2n. Menurut IUPAC penamaan alkena mirip dengan alkana, tetapi Alkena menggunakan akhiran –ena.
Menurut Fire Debris Analysis (2008), Alkena adalah hidrokarbon asiklik (bercabang atau tidak bercabang) yang memiliki satu ikatan rangkap karbon-ke-karbon (C= C) dan rumus molekul umum CnH2n. Karena alkena mengandung kurang dari jumlah maksimum kemungkinan atom hidrogen per atom karbon, itu disebut tak jenuh. Istilah lama yang masih digunakan dalam industri perminyakan untuk menunjuk alkena adalah olefin.
Sementara mennurut Biomedical Applications of Functionalized Nanomaterials (2018), Alkena merupakan gugus fungsi yang cocok untuk melakukan ligasi bioorthogonal karena tidak terdapat gugus fungsi yang terjadi secara alami; mereka memiliki kompatibilitas yang baik dengan air dan selektivitas yang tinggi.
Tata Nama Alkena
Terkait tata nama Alkena, IUPAC telah ditetapkannya sebagai berikut:
1. Tata nama untuk alkena menurut IUPAC didasarkan pada rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua. Seperti pada alkana, rantai terpanjang ini merupakan nama induk dimana akhiran –ana pada alkana diganti dengan –ena.
2. Rantai karbon terpanjang dinomori dari ujung terdekat ikatan rangkap dua karbon-karbon. Nomor posisi ini ditulis di depan nama induk alkena.
3. Rantai cabang dinamai seperti pada alkana. Contohnya, yaitu CH2 = CH – CH = CH2 1,3-butadien, atau CH2 = CH – CH = CH – CH = CH2 1,3,5-heksatriena.
4. Jika ada lebih dari satu ikatan rangkap, senyawa tersebut dinamai sebagai diena, triena atau prefiks ekivalen yang menunjukkan jumlah ikatan rangkap, dan setiap ikatan rangkap diberi nomor pelacak.
6. Gugus substituen yang mengandung ikatan rangkap adalah: H2C = CH– Kelompok vinil dan H2C = CH – CH2– Kelompok Allil.
Menurut National Library of Medicine, senyawa yang termasuk Alkena adalah Propena, Etena, 1-Butena dan 1-Pentena.
Sifat Alkena
Berikut ini beberapa sifat dari Alkena, yaitu :
1. Tidak berwarna, nonpolar, mudah terbakar, dan hampir tidak berbau.
2. Alkena mempunyai tingkat keasaman yang jeuh lebih tinggi dibandingkan Alkana.
3. Wujud zat Alkena tergantung dari massa molekulnya.
4. Alkena paling sederhana (etena, propena dan butena) berbentuk gas.
5. Alkena linear yang memiliki 5 sampai 16 atom karbon berbentuk cair.
Alkena yang memiliki atom karbon lebih dari 15 berbentuk padat.
Kegunaan Alkena
Alkena kerap digunakan dalam dunia industri. Alkena dipakai sebagai bahan awal dalam sintesis alkohol, plastik, bejana, deterjen, dan bahan bakar. Alkena terpenting untuk industri kimia adalah etena, propena dan 1,3-butadiena.
Etana sendiri merupakan bahan baku organik terpenting dalam industri kimia, seperti polietilen, vinil klorida, stirena, etanol, asetaldehida, dan lain sebagainya.
Propana merupakan bahan baku terpenting kedua untuk produk organik,terutama digunakan untuk produksi polipropilen dan berbagai produk oksidasi seperti butanol, asam akrilat, akrolein, ester asam akrilik, gliserol, alil klorida, dan epiklorohidrin.
Butadiena digunakan untuk produksi berbagai karet sintetis. Yang paling penting di antaranya adalah SBR= karet stirena-butadiena dan BR = karet butadiena.
1,3-butadiena, dipakai untuk pembuatan produk plastik seperti dudukan toilet, Selain itu juga digunakan untuk membuat produk karet seperti golf club head dan bumper bar.
Contoh Alkena
Dalam kehidupan sehari-hari kita keram menjumpai contoh Alkena, diantaranya:
Etilen
Etilen adalah hidrokarbon yang memiliki rumus C2H4 atau H2C = CH2. Etilen merupakan gas tidak berwarna yang mudah terbakar dengan bau samar manis dan musk dalam bentuk murni. Etilen adalah alkena paling sederhana (hidrokarbon dengan ikatan rangkap karbon-karbon).
Etilen banyak digunakan dalam industri kimia, yang sebagian besar digunakan untuk polietilen, plastik yang banyak digunakan yang berisi rantai polimer unit etilen dalam berbagai panjang rantai.
Etilen juga merupakan hormon tumbuhan alami yang penting dan digunakan di bidang pertanian untuk memaksa pematangan buah. Hidrat etilen adalah etanol.
Propena
Propena, juga dikenal sebagai propilena atau metil etilena, adalah senyawa organik tak jenuh dengan rumus kimia C3H6. Propena memiliki satu ikatan rangkap, dan merupakan anggota termudah kedua dari kelas alkena hidrokarbon.
Propena sangat penting untuk sejumlah besar bahan kimia, termasuk polimer adisi, poli (propena). Namun, tidak seperti etena, propena mudah mengalami reaksi substitusi, yang menyebabkan berbagai bahan kimia penting.
1-Butene
1-Butene (atau 1-Butilena) adalah senyawa kimia organik, linier alfa-olefin (alkena), dan salah satu isomer butena (butilena). Rumusnya adalah CH3CH2CH = CH2. Ini adalah gas yang mudah terbakar dan tidak berwarna, mudah terkondensasi.
1-Butena stabil dengan sendirinya tetapi mudah terpolimerisasi menjadi polibutena. Aplikasi utamanya adalah sebagai komonomer dalam produksi jenis polietilen tertentu, seperti polietilen densitas rendah linier (LLDPE). Ini juga telah digunakan sebagai prekursor resin polipropilena, butalena oksida, dan butanon.
Demikian pembahasan tentang Alkena, lengkap dengan sifat, contoh dan kegunaannya bagi manusia. Semoga bermanfaat!
Editor : Muri Setiawan